news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Golkar: Kemenkes Ibarat Orang Sakau, Ada Mafia Kesehatan

5 Mei 2020 13:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ilustrasi virus corona PTR Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi virus corona PTR Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
DPR mengadakan rapat gabungan bersama komisi VI, VII, dan IX untuk membahas percepatan penanganan virus corona di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dalam rapat yang dihadiri perwakilan Kemenkes, Kemenristek hingga Kemen BUMN itu, anggota Komisi VII Fraksi Golkar Maman Abdurrahman menyoroti sikap Kemenkes yang dianggap memiliki prosedur berbelit untuk penggunaan alat kesehatan yang diproduksi dalam negeri.
Menurut Maman, alat kesehatan produksi dalam negeri sebenarnya bisa diproduksi, tapi Kemenkes enggan memanfaatkannya.
"Saya ini heran dengan republik kita, terutama Kemenkes. Kemenristek siap produksi alat-alat terkait COVID-19 dari masker, PCR, ventilator. Kenapa Kemenkes jadi terkesan enggan ambil produk karena belum sertifikasi," kata Maman dalam rapat virtual, Selasa (5/5).
Petugas kesehatan menggunakan alat test virus corona, saat proses rapid test virus corona di Bogor, Selasa (7/4). Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
Maman kemudian menganalogikan kinerja Kemenkes dalam menangani wabah corona seperti orang sakau. Sebab, Kemenkes seakan makin membuat Indonesia tambah 'sakit' dengan enggan menggunakan produksi dalam negeri untuk membantu penanganan wabah corona makin parah.
ADVERTISEMENT
Makin lama hal ini berlangsung, maka makin lama wabah corona bertahan di Indonesia.
"Saya pakai analogi kita kaya orang sakau. Kalau lagi sakau kita nyayat badan sendiri. Kenapa? Gimana tidak kondisi di lapangan kita kekurangan alat, kita sudah punya prototype alat-alat yang lengkap, tapi hanya karena alasan prosedural administrasi kita menghambat diri kita sendiri," ucap dia.
"Apa bedanya Anda-Anda di Kemenkes seperti kita yang kena sakau? Bayangkan alat bisa produksi sendiri, yang buat aturan kita, lalu kita buat aturan itu untuk menghambat (alat) itu sendiri," sambung dia.
Dia pun merasa heran Kemenkes lebih mengutamakan alat kesehatan impor yang dianggap telah lulus sertifikasi. Maman menduga adanya mafia kesehatan dalam tubuh Kemenkes yang sengaja mengutamakan barang impor.
ADVERTISEMENT
"Gimana ceritanya kita lebih milih yang impor. Yang sertifikasi kita, yang uji kita. Artinya, kami, saya Fraksi Golkar ada indikasi permainan mafia kesehatan di Kemenkes yang seakan-akan membangun sistem menolak produk dalam negeri dan memprioritaskan produk impor," ucap dia.
Ruang instalasi gawat darurat di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3). Foto: ANTARA FOTO/Kompas/Heru Sri Kumoro
Untuk itu, ia mendorong komisi VI, VII, dan IX untuk membuat panitia kerja (panja) gabungan untuk mengusut dugaan tersebut.
"Kita dorong panja gabungan atau apa itu khusus untuk mafia kesehatan," ujar Maman.
Menanggapi pernyataan Fraksi Golkar tersebut, Sekjen Kemenkes Oscar Primadi mengatakan pihaknya selalu memperhatikan penguatan sistem ketahanan kesehatan nasional. Khususnya bagaimana meningkatkan kemandirian alat kesehatan, obat dan layanan kesehatan serta SDM.
"Sekarang kami betul-betul godok dalam menghadapi sistem kesehatan kita agar berdaya guna ke depan. Kami apresiasi saran dan masukan," kata Oscar.
ADVERTISEMENT
=======
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
**
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.