Golkar soal Gerindra Gabung Kabinet: Perlu Jaminan Tak Ganggu Jokowi

25 Juli 2019 14:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Politikus Partai Golkar, Ace Hasan. Foto: Adim Mugni/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Politikus Partai Golkar, Ace Hasan. Foto: Adim Mugni/kumparan
ADVERTISEMENT
Pertemuan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto disebut sebagai sinyal Gerindra akan bergabung bersama koalisi pemerintah. Menanggapi itu, Ketua DPP Golkar menyerahkan keputusan kepada Jokowi. Namun, Ace mengingatkan parpol baru tak ganggu Jokowi.
ADVERTISEMENT
"Kami mempersilakan memberikan kepercayaan kepada Pak Jokowi untuk mengambil keputusan politik yang tepat. Tapi, tentu bagi Golkar sendiri menginginkan bahwa pemerintahan Jokowi selama 5 tahun ke depan ini betul-betul mendapatkan jaminan tidak diganggu oleh perbedaan politik akibat perbedaan-perbedaan yang bersifat konseptual," kata Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakart, Kamis (25/7).
"Karena kita tahu bahwa dalam kampanye kemarin misalnya bisa dilihat dari visi misi kedua capres mereview ke belakang itu jelas terjadi perbedaan yang sangat diametral (bertentangan -red)," lanjutnya.
Ace berharap apabila Gerindra bergabung dengan pemerintah, maka dapat menyamakan visi misi terlebih dahulu sebelum membahas sejumlah kepentingan strategis.
"Nah, yang ingin saya sampaikan bahwa menyatukan diri dalam satu koalisi pemerintahan tentu harus dilakukan berdasarkan atas kesamaan visi dan misi dulu, baru kita bicara soal kepentingan-kepentingan jangka pendek," kata dia.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, Ace menuturkan pihaknya akan mengikuti setiap keputusan yang telah diambil Jokowi. Ia yakin Jokowi memiliki sejumlah pengalaman untuk menghasilkan pemerintahan yang efektif.
"Pak Jokowi saya kira punya pandangan bedasarkan atas pengalaman beliau bahwa pemerintahannya perlu efektif ke depan. Kalau kita melihat 5 tahun ke belakang memang dibutuhkan hubungan politik," ujar dia.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kedua kiri) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) memberikan keterangan pers usai pertemuan tertutup di Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari