Golkar soal Gibran Mundur dari Wali Kota Solo: Persiapan Pelantikan Wapres

16 Juli 2024 22:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memberi salam di meja kerja Balai Kota Solo usai mengajukan surat pengunduran diri ke DPRD Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa (16/7/2024). Foto: Mohammad Ayudha/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memberi salam di meja kerja Balai Kota Solo usai mengajukan surat pengunduran diri ke DPRD Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa (16/7/2024). Foto: Mohammad Ayudha/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Partai Golkar menanggapi pengunduran diri Gibran Rakabuming Raka dari jabatannya sebagai Wali Kota Solo. Meski cawapres terpilih itu baru akan dilantik pada 20 Oktober 2024.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Sekjen Golkar Lodewijk F Paulus usai acara Deklarasi Dukungan kepada Airlangga Hartarto untuk Ketua Umum Golkar periode 2024-2029 yang berlangsung di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jaksel, Selasa (16/7).
"Lah itu kan dia harus persiapan pelantikan. Otomatis beliau sebagai wali kota harus mundur," ujar Lodewijk.
Hal ini juga demi pekerjaan Gibran yang harus diselesaikan dan butuh fokus.
"Sehingga pekerjaan-pekerjaan di Kota Solo bisa lancar," tuturnya.
Gibran mengirim langsung surat mundur kepada DPRD Solo dengan didampingi Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa dan Sekretaris Daerah Solo, Budi Murtono.
Sekjen Partai Golkar Lodewijk F. Paulus usai hadiri acara ziarah ke Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta, Jumat (20/10/2023). Foto: Luthfi Humam/kumparan
PDIP kritik Gibran
Sementara itu PDIP melalui Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif Deddy Yevri Hanteru Sitorus justru mengatakan, keputusan anak sulung Presiden Joko Widodo itu adalah sesuatu yang aneh.
ADVERTISEMENT
"Menurut saya aneh kalau dia mundur sekarang. Karena harusnya dia mundur kan sebaiknya waktu masuk masa kampanye dong. Ya, harusnya, menurut saya etikanya harusnya ada di sana," ujarnya terpisah.
Menurutnya, Gibran seharusnya menuntaskan jabatan yang tersisa beberapa bulan itu. Dibandingkan meninggalkan kepercayaan rakyat Solo.
"Justru dia harus menuntaskan masa kerjanya di kepercayaan rakyat di Solo dong. Masa di ujung mundur gitu ya. Kalau kemarin enggak mundur atau cuti pas kampanye ya harusnya sekarang selesaikan saja. Toh nggak ada yang urgent sehingga beliau harus mundur kan," sambungnya.