Golkar soal Rencana Prabowo Buat Klub Presiden: Bangsa Ini Problemnya Tak Kecil

6 Mei 2024 14:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia di Setneg, Kamis (25/4/2024) Foto: Nadia Riso/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia di Setneg, Kamis (25/4/2024) Foto: Nadia Riso/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Umum DPP Golkar Ahmad Doli Kurnia Tanjung mendukung pembentukan klub presiden yang digagas presiden terpilih, Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, klub presiden ini bisa membantu presiden terpilih untuk menjalankan pemerintahan yang lebih baik. Kata dia, Prabowo bisa mendapatkan saran dan masukan dari presiden sebelumnya berdasarkan pengalamannya.
"Jadi ide itu bagus kalau itu bisa diwujudkan ya luar biasa. Mungkin Pak Prabowo dan presiden berikutnya akan lebih mudah bekerja karena dibantu oleh mantan presiden atau para tokoh yang pernah memimpin Indonesia," katanya saat kunjungan kerja ke Kantor Gubernur Bali, Senin (6/5).
Dia menilai kerja sama antara para tokoh, dan mantan pimpinan negeri ini dibutuhkan untuk menciptakan kerukunan dan solidaritas di Indonesia.
"Bangsa ini bangsa yang besar problematikanya juga tidak kecil. Jadi kita membutuhkan situasi yang kondusif. Itu bisa jadi preseden, teladan buat kita bahwa untuk membangun Indonesia membutuhkan kerukunan, solidaritas, dan bersinergi," katanya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya jubir Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan President Club atau Klub Presiden itu bukanlah institusi khusus. Itu hanya forum agar para pemimpin terdahulu dapat bertemu secara rutin.
Klub atau forum itu khusus untuk presiden terdahulu yang masih ada seperti Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Jokowi, yang baru akan menyelesaikan masa jabatannya pada Oktober nanti.
Uniknya, presiden RI saat ini punya hubungan yang unik. Misalnya, Megawati dan SBY yang dikenal masih perang dingin meski pernah bertemu di Istana Kepresidenan saat HUT RI dan sejumlah forum lainnya.
Sementara Jokowi dan Megawati hubungannya memanas di Pilpres 2024. Jokowi yang semula kader PDIP malah mendorong anaknya Gibran Rakabuming Raka untuk mendampingi Prabowo. Padahal, PDIP mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
ADVERTISEMENT
"Pak Prabowo berharap sebagai bangsa besar para pemimpinnya kompak, rukun, guyub memikirkan dan bekerja untuk kepentingan rakyat banyak, terlepas dari perbedaan pandangan politik dan sikap politik," kata Dahnil.