Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Kubu Bambang Soesatyo (Bamsoet) hingga saat ini masih terus mendesak agar musyawarah nasional (Munas) Golkar segera digelar. Menanggapi hal itu, Plt Ketua DPD Golkar Sumut Ahmad Doli Kurnia mengaku heran mengapa Bamsoet masih terus menanyakan kapan munas akan digelar.
ADVERTISEMENT
"Saya heran kenapa Bamsoet berulang-ulang, bolak balik membicarakan soal waktu Munas, enggak habis-habisnya. Pernyataan-pernyataannya terkait itu, lama kelamaan dapat dinilai seperti seseorang yang tidak paham berorganisasi dan miskin informasi," kata Doli kepada wartawan, Rabu (14/8).
Menurut Doli, pelaksanaan munas sudah ditetapkan dalam AD/ART Golkar. Dalam aturan itu ditulis, munas digelar setiap lima tahun sekali.
"Munas 'reguler' yang terakhir dilaksanakan yaitu pada Desember 2014 lalu di Bali. Artinya Munas yang akan datang itu harus dilaksanakan Desember 2019," imbuhnya.
Untuk itu, kata Doli, munas berikutnya juga harus digelar pada Desember mendatang. Doli mengklaim, hal itu juga sudah disetujui oleh seluruh stakeholder Golkar.
"Mulai Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, Dewan Pakar, DPD-DPD Provinsi dan Kabupaten/Kota, seluruhnya menyepakati tidak ada perubahan waktu pelaksanaan Munas, yaitu di Desember 2019 sebagai bentuk kepatuhan terhadap aturan organisasi partai," jelas Doli.
ADVERTISEMENT
Doli menegaskan, penyelenggaraan munas pada Desember 2019 mendatang bukan keinginan pribadi Ketum Golkar Airlangga Hartarto. Namun, menurutnya, hal ini adalah bentuk komitmen dan konsentrasi seluruh kader terhadap konstitusi partai.
"Jangan sampai 'nafsu ingin berkuasa', membuat jadi 'buta' dan kemudian meruntuhkan ketaatan kita terhadap aturan dan keputusan organisasi yang telah disepakati," pungkasnya.
Sebelumnya, Bamsoet sempat mendesak agar Munas dipercepat sebelum pelantikan presiden dan wakil presiden, untuk konsolidasi menghadapi pemerintahan baru. Namun, akhirnya dia setuju setelah pelantikan presiden, namun diharapkan sebelum Desember.