Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Golkar Terbuka Jika Jokowi Mau Gabung Usai Didepak PDIP: Beliau Orang Merdeka
5 Desember 2024 14:32 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Sekjen Partai Golkar, Sarmuji, diminta tanggapan terkait kans Presiden ke-7 Jokowi menjadi kader Golkar. Jokowi telah didepak PDIP karena dianggap memiliki perbedaan pandangan politik.
ADVERTISEMENT
Sarmuji, mengatakan Jokowi adalah sosok yang merdeka. Menurutnya, Jokowi bebas menentukan akan berlabuh ke partai mana nantinya.
“Pak Jokowi adalah orang yang merdeka, bebas, beliau bebas menentukan pilihan. Saya meyakini Pak Jokowi pasti akan melakukan pertimbangan banyak, untuk masuk ke partai politik,” ujar Sarmuji di Gedung Nusantara II DPR RI, Jakarta Pusat, Kamis (5/12).
Namun, jika mau bergabung dengan Golkar, Sarmuji memastikan pihaknya bakal menyambut Jokowi dengan baik. Dia menyebut, Jokowi masih memiliki pengaruh besar.
“Golkar akan menerima dengan tangan terbuka sebagaimana Golkar menerima orang lain juga. Orang biasa saja kita terima secara terbuka apalagi seorang presiden periode lalu yang kami yakin pengaruhnya masih cukup besar di masyarakat,” ujar Sarmuji.
ADVERTISEMENT
Sarmuji menyebut, hubungan Jokowi dan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia terjalin cukup baik. Sehingga tidak ada masalah jika Jokowi mau bergabung.
“Hubungan Ketua Umum (Bahlil) dengan Pak Jokowi kan hubungan yang cukup dekat. Pasti kalau ada sinyal Pak Jokowi mau merapat Golkar, orang-orang dekat kita akan kasih tahu,” pungkasnya.
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut prinsip politik Jokowi tak lagi sejalan dengan PDIP menjadi alasan didepaknya mantan presiden itu beserta keluarga.
"Saya tegaskan kembali bahwa Pak Jokowi dan keluarga sudah tidak lagi menjadi bagian dari PDI Perjuangan," kata Hasto di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Rabu (4/12).
Hasto menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat. Sikap Jokowi, menurut dia, menjadi contoh bahwa kekuasaan dapat mengubah sikap politik seseorang. Pihaknya bakal melakukan evaluasi agar peristiwa serupa tak lagi terjadi di kemudian hari.
ADVERTISEMENT
"Semuanya tentu menjadi pelajaran yang sangat berharga," ucap dia.