Golput di Jakarta Tertinggi Sepanjang Sejarah, Diduga Akibat Masyarakat Jenuh

29 November 2024 12:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Golput dalam Pilkada Jakarta 2024 tertinggi dalam sejarah pemilu langsung di Ibu Kota. Direktur Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menilai tingginya masyarakat yang golput dalam Pilkada Jakarta karena mereka jenuh.
ADVERTISEMENT
Menurut Adi, terlalu dekatnya masa Pileg-Pilpres dan Pilkada 2024 menjadi alasan kejenuhan mereka.
“Sepertinya warga Jakarta mengalami titik jenuh dan kebosanan dengan dua momen politik yang berhimpitan dekat, pilpres-pileg dan pilkada serentak nasional dalam tahun yang sama,” ujarnya kepada kumparan, Jumat (29/11).
Selain itu, Adi menilai masa kampanye yang hanya dua bulan terlalu singkat untuk masyarakat mengenal para kandidat.
“Mungkin juga waktu kampanye yang cuma 2 bulan membuat warga Jakarta belum yakin dengan figur-figur yang ada. Karena 2 bulan adalah waktu yang sangat minimalis untuk mengenal calon yang bertanding di Jakarta,” jelas dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.
Terakhir, menurut Adi, pemilih di Jakarta merupakan pemilih yang rasional. Mereka menganggap pilkada sebagai “barang publik” sehingga menganggap datang ke TPS tidaklah penting.
ADVERTISEMENT
“Mungkin juga pemilih Jakarta memang rasional. Bagi orang rasional, pilkada dianggap “barang publik”. Dengan kata lain, gubernur terpilih bisa dinikmati bersama (bisa diakui bersama) baik oleh mereka yang datang ke TPS atau tidak ke TPS. Karenanya, datang ke TPS dianggap tak penting,” tambah penulis buku Huru Hara Politik Cebong Versus Kampret Potret Rakyat yang Terbelah Residu Politik Identitas ini.
Angka partisipasi pemilih pada Pilgub DKI Jakarta 2024 hanya mencapai 4.357.512. Padahal, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) mencapai 8.214.007. Artinya, partisipasi pemilih di Ibu Kota ada di angka 53,05 persen atau yang golput mencapai 46,95 persen.
Berdasarkan catatan kumparan, angka golput pada Pilgub Jakarta 2024 merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah. Pilgub Jakarta sendiri dipilih secara langsung oleh rakyat sejak 2007 silam.
ADVERTISEMENT