Gorontalo Perbaiki Kualitas Mutu Pendidikan Tinggi di Tengah Keterbatasan

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah Gorontalo, Munawir Razak. Foto: Luthfi Humam/kumparan

Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) wilayah Gorontalo yang tergabung ke dalam Wilayah 16 terus berupaya meningkatkan pelayanan pendidikan tinggi walaupun terdapat beberapa keterbatasan.

“PTS (Perguruan Tinggi Swasta) kita yang paling jauh ada di perbatasan Filipina, di Talaud ada Sekolah Tinggi Rajawali dan Akademi Keuangan Perbankan itu lebih dekat ke Filipina daripada ke Indonesia,” kata Ketua LLDIKTI Wilayah 16, Munawir Razak kepada wartawan di kantornya saat menerima kunjungan Kemendikbudristek di acara Implementasi Merdeka Belajar, Rabu (29/3).

“Untuk ke sana itu enggak ada pesawat, ke sana itu perjalanan 12 jam. Dinamika yang kami hadapi di sini berbeda,” sambungnya.

Selain karena wilayah geografis yang sangat luas dan sulit dijangkau, keterbatasan lainnya yakni dari SDM yang dimiliki.

Kendati demikian, Munawir menyebut terus berupaya melakukan pengawasan secara optimal terhadap Perguruan Tinggi karena dikhawatirkan terjadi praktik jual-beli ijazah.

“Pengalaman kami, kami sampaikan Bimtek secara daring, kemudian kami buat grup WA untuk follow up. Itu menurut kami jauh lebih efektif, walau kegiatannya daring,” tuturnya.

LLDIKTI sesuai amanat Undang-Undang yaitu membantu tugas kementerian meningkatkan kualitas mutu pendidikan tinggi.

Selain itu, untuk pelayanan kepada Perguruan Tinggi, Munawir menyebut pihaknya juga sudah menggunakan bantuan teknologi agar memudahkan PT yang lokasinya jauh bisa mudah mengakses layanan.

“Layanan sudah online, kami sudah punya layanan online, per 6 Februari kami launching layanan SiPinter replikasi dari LLDIKTI Makassar. Dosen-dosen sekarang mengajukan apa pun tinggal submit lewat handphone,” tutup dia.