GP Ansor DIY Beberkan Kondisi 2 Santri Krapyak yang Dianiaya dan Ditusuk

26 Oktober 2024 11:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penusukan. Foto: Mitch Saint/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penusukan. Foto: Mitch Saint/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ketua GP Ansor DIY Abdul Muiz mengatakan, dua santri Pondok Pesantren Al Fatimiyah, Krapyak, yang dianiaya dan ditusuk di Prawirotaman, Kota Yogyakarta telah pulang dari rumah sakit.
ADVERTISEMENT
"Semuanya sudah pulang (dari rumah sakit)," kata Ketua GP Ansor DIY Abdul Muiz melalui sambungan telepon, Sabtu (26/10).
Salah satu santri yang ditusuk menurut Muiz juga sudah menjalani operasi.
"Sudah melakukan operasi sudah dipulangkan. Saya baru pulang dari Jakarta ini mau ngecek satu persatu kondisi kemarin," katanya.
Dia memastikan hanya satu santri yang mengalami luka tusuk. Sementara satu santri lain bisa menghindar.
"Yang kena satu, yang satu lemparan kaca atau apa ya, saya belum memastikan," bebernya.
Suasana di Pondok Pesantren Ali Maksum, Krapyak, Sewon, Kabupaten Bantul. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Berdasarkan data Polresta Yogyakarta, dua santri yang menjadi korban adalah Shafiq F (19) asal Rembang, Jateng. Ia mengalami luka robek di perut bagian kiri dan harus mendapat tiga jahitan.
Shafiq juga mengalami luka memar pada bagian kepala dan tangan akibat pukulan balok dan kursi.
ADVERTISEMENT
Sementara korban satu lagi adalah M Aufal (23) asal Pati, Jareng. Dia mengalami luka bagian kepala, tangan, dan kaki akibat pukulan benda keras.
Atas insiden ini GP Ansor DIY mengeluarkan surat pernyataan sikap yang isinya meminta kepolisian menangkap pelaku dalam kurun 1x24 jam. Mereka juga meminta kepolisian untuk menindak pelaku sesuai aturan hukum. Bila tidak, maka mereka akan mengambil sikap tegas.
GP Ansor DIY juga meminta semua kader GP ansor dan Banser DIY untuk menjaga kondusivitas di lingkungan masing-masing dan tak terpancing untuk melakukan hal-hal merugikan. Lalu menginstrusikan pada semua kader untuk satu komando dan siaga menunggu instruksi satu komando pimpinan.
Surat pernyataan sikap GP Ansor DIY. Foto: Dok. Istimewa