Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
GP Ansor-Pagar Nusa Minta Ketua Garda Bangsa PKB Klarifikasi soal 'Siap Perang'
2 September 2024 23:42 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Badan Otonom (Banom) NU, GP Ansor, dan Pagar Nusa, merespons ucapan Ketua Umum Garda Bangsa PKB Tommy Kurniawan terkait 'siap perang'.
ADVERTISEMENT
Kepala Satkornas Banser, Syafiq Syauqi, merasa tak terima Banom NU disebut-sebut sebagai pengganggu kedaulatan PKB.
"Kami ingin mempertanyakan, ingin tabayyun, klarifikasi, kepada saudara Tommy Kurniawan, apa maksud kalimat, 'kalau diajak perang pun kami siap dengan GP Ansor dan Pagar Nusa?'" ujar Syafiq di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (2/9).
Ia meminta masalah yang ada di internal PKB juga diselesaikan sendiri tanpa mengusik pihak luar, termasuk GP Ansor dan Pagar Nusa.
Akan tetapi, lanjutnya, jika memang ditantang untuk berperang, pihaknya juga akan mengerahkan pasukan.
"Kalau kami disenggol, kami ditantang, sebelumnya kami akan klarifikasi maksud kalimat tersebut, yang kedua kami akan meminta petunjuk kepada PBNU untuk menyikapi hal tersebut," katanya.
"Dan yang ketiga, kami akan menginstruksikan seluruh pasukan Banser se-Nusantara untuk bergerak mengikuti komando kami," lanjut dia.
ADVERTISEMENT
Syauqi pun mendesak Tommy Kurniawan untuk menjelaskan maksud kalimat ajakan perang kepada GP Ansor dan Pagar Nusa tersebut.
"Segera [klarifikasi], dari Banser nanti akan segera mengirimkan pasukan untuk tabayyun ke Tommy Kurniawan. Kalau nanti mau perang segera saja, tentukan tempatnya di mana, pasti kita akan merespons," pungkasnya.
Sebelumnya, ucapan Ketua Garda Bangsa PKB Tommy Kurniawan tersebut disampaikan merespons adanya isu Muktamar Tandingan PKB.
Tommy menegaskan pihaknya tak segan membubarkan secara paksa apabila Muktamar Tandingan PKB jadi digelar.
"Kami akan membubarkan secara paksa apabila ada orang-orang yang ingin menggelar Muktamar tandingan atau mengganggu Partai Kebangkitan Bangsa," kata dia di Kantor DPP PKB, Sabtu (31/8) lalu.
Tommy bahkan menyatakan siap berperang untuk menjaga marwah PKB. Pihaknya tak segan jika harus bentrok dengan GP Ansor dan Pagar Nusa yang diketahui merupakan badan otonom di PBNU.
ADVERTISEMENT
"Kalau memang skenarionya adalah perang, maka kita siap, Garda Bangsa seluruh Indonesia sudah menunggu komando, kalau sudah harus perang maka kita perang, kita siap melawan," ucap dia.
Tommy menambahkan, Muktamar Tandingan PKB merupakan kegiatan ilegal dan tak memiliki dasar hukum yang jelas. Menurutnya, Muktamar yang sah sudah digelar oleh PKB pada 24 hingga 25 Agustus lalu dan dihadiri seluruh DPC dan DPD PKB di Indonesia.
"Kami akan menghadapinya jika masih mengganggu PKB," tegas dia.