GP NasDem Apresiasi 2.717 Warga yang Ikut Donor Darah dan Plasma Konvalesen

Program Pemuda Siaga Pandemi-Bersama Donor Plasma (PSP Berderma). Foto: Dok. Istimewa

Garda Pemuda (GP) NasDem organisasi sayap Partai NasDem mengapresiasi masyarakat yang ikut serta dalam Program Pemuda Siaga Pandemi-Bersama Donor Plasma (PSP Berderma) yang dimulai sejak 30 Juli hingga 18 Agustus 2021.

Tercatat ada 2.488 pendonor darah biasa dan 299 pendonor plasma konvalesen yang berpartisipasi dalam program tersebut. Jika digabungkan jumlahnya mencapai 2.717 pendonor.

"Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia yang telah ikut berpartisipasi dalam kegiatan PSP Berderma ini. Semoga dengan terselenggaranya kegiatan ini bisa menjadi kekuatan baru bagi kita yang sedang berjuang melawan COVID-19 di Republik Indonesia ini,” kata Ketua Umum GP NasDem Prananda Surya Paloh dalam keterangannya, Kamis (19/8)

Prananda menjelaskan, plasma konvalesen bagi pasien COVID-19 sangatlah penting. Selain untuk membantu meningkatkan imunitas secara pasif, juga membantu menurunkan jumlah virus dalam tubuh hingga menjaga sel tetap utuh guna mencegah organ dalam tubuh mengalami kerusakan.

Pasien sembuh COVID-19 menunjukan plasma konvalesen miliknya untuk didonorkan di Unit Donor Darah (UDD) PMI DKI Jakarta, Senin (21/6). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO

Tak lupa, Prananda juga mengapresiasi kerja kemanusiaan seluruh kader GP NasDem di Indonesia yang telah merelakan waktu, tenaga, dan pikiran, sehingga aksi donor darah dan donor plasma konvalesen ini berjalan dengan sukses.

Anggota Komisi I DPR ini berpesan kepada kader GP NasDem untuk selalu menjadi garda terdepan dan menjadi ujung tombak partai dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat.

"Para kader NasDem terus berkontribusi membantu pemerintah dan masyarakat. Salah satunya kami buktikan dengan kegiatan PSP Berderma ini," beber Prananda.

Sementara itu, Koordinator Nasional PSP Berderma GP NasDem, Duwi Pratiwi mengatakan kegiatan puncak PSP Berderma ini digelar pada 18 Agustus kemarin secara serentak sekaligus dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-76.

Ia lalu menerangkan data, dari total jumlah peserta yang telah mendonorkan darahnya tersebut, terdapat tiga provinsi dengan Jumlah pendonor terbanyak, pertama Provinsi Kepulauan Riau dengan jumlah pendonor 535 orang, disusul Jawa Tengah 257 pendonor serta Papua Barat 153 pendonor.

"Kita juga syukuran atas pencapaian angka pendonor nasional dan kegiatan-kegiatan lainnya yang bermuara pada kepentingan bersama," tegas Duwi.

Diketahui, stok persediaan darah di Palang Merah Indonesia (PMI) dikabarkan menipis seiring tingginya permintaan, sedangkan jumlah pendonor sedikit. Akibatnya, persediaan darah biasa dan plasma konvalesen dengan kebutuhan tidak berimbang. PMI baru bisa memenuhi permintaan plasma konvalesen untuk 86 ribu pasien. Sementara stok harian berkisar 600 plasma konvalesen dengan jumlah permintaan mencapai 3.000 per hari.