Grab Tanggapi Kasus Pemerkosaan Remaja 17 Tahun oleh Driver GrabBike

7 September 2017 13:42 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Grab. (Foto: Reuters/Edgar Su)
zoom-in-whitePerbesar
Grab. (Foto: Reuters/Edgar Su)
ADVERTISEMENT
Perusahaan penyedia aplikasi jaringan transportasi Grab angkat bicara atas kasus pemerkosaan yang dilakukan mitra pengemudi GrabBike bernama Chairullah terhadap penumpang remaja perempuan berusia 17 tahun yang terjadi pada Rabu (6/9).
ADVERTISEMENT
Manajemen Grab Indonesia menyesali insiden pelecehan seksual yang dilakukan mitranya. Grab mengaku saat ini berusaha memberi dukungan penuh dan bantuan kepada korban dan keluarganya.
"Kami juga bekerjasama dengan kepolisian dan pihak-pihak terkait lainnya," kata Mediko Azwar, Country Marketing Director Grab Indonesia, kepada kumparan (kumparan.com).
Kasus tersebut telah dilaporkan korban ke Polres Jakarta Timur dan pelaku telah ditangkap dan ditahan. Charullah dijerat pasal 82 UU RI No. 35 Tahun 2014 tentang Perubahan UU RI No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Insiden ini bermula ketika korban hendak memesan GrabBike dari rumahnya di Tebet, Jakarta Selatan, untuk mengarah ke Jakarta Pusat, pada hari Rabu pagi. Saat proses memesan itu, ponsel korban tiba-tiba eror dan proses pemesanan ojek online belum berhasil dilakukan. Di saat itu pula, Chairullah datang menghampiri dan membawa korban pergi. Mereka berdua adalah orang yang saling kenal dan korban beberapa kali memesan jasa ojek motor Chairullah lewat aplikasi pesan.
ADVERTISEMENT
Di hari itu, Chairullah tidak membawa korban ke lokasi tujuannya. Korban justru dibawa ke sebuah rumah teman Chairullah di Jalan Slamet Riyadi, Matraman, Jakarta Timur.
Kepala Kepolisian Resort Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Polisi Andry Wibowo, menjelaskan bahwa di lokasi tersebut Chairullah membuat korban tidak sadarkan diri, kemudian memperkosanya.
"Korban dicium sampai dia tertidur di lantai dan tak sadarkan diri," kata Andry.
Setelah itu melakukan pelecehan seksual, Chairullah mengantarkan korban ke tempat tujuannya di Jakarta Pusat.
Grab Indonesia telah mengambil langkah memutus kemitraan dengan Chairullah karena perusahaan tidak memberikan toleransi terhadap segala tindak kejahatan dan pelanggaran berat oleh mitra pengemudi.
ADVERTISEMENT
Di masa depan, Grab berjanji untuk melakukan proses seleksi yang ketat dalam perekrutan mitra pengemudi, termasuk mengecek latar belakang dan catatan kriminal.