Grace Sindir PDIP Soal Bobby: Isu Dinasti Dipakai Mereka yang Takut Bertarung

12 Juli 2024 17:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie, saat ditemui wartawan, di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Kamis (21/3). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie, saat ditemui wartawan, di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Kamis (21/3). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
ADVERTISEMENT
Stafsus Presiden Jokowi, Grace Natalie, merespons sindiran Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat soal keputusan banyak partai mengusung Bobby Nasution di Pilgub Sumut lantaran berstatus sebagai menantu Presiden Jokowi.
ADVERTISEMENT
Grace itu menilai, isu dinasti politik sudah tidak tepat lagi dimunculkan saat ini. Dia menilai, isu ini hanya dipakai oleh pihak yang takut bertarung.
"Dalam Pilkada Sumut, parpol yang bukan koalisi KIM pun ikut mendukung Mas Bobby. Berarti elektabilitasnya tinggi berdasarkan survei," kata Grace lewat pesan singkat, Jumat (12/7).
Wali Kota Medan Bobby Nasution saat ditemui di Asrama Haji Medan pada Kamis (16/5). Foto: Tri Vosa/kumparan
Grace yang juga komisaris MIND ID ini mengatakan, setiap partai punya hitungan dan pertimbangan masing-masing. Faktor ilmiah lewat survei jadi salah satu variabel.
"Zaman sekarang, setiap partai pasti akan berhitung secara ilmiah sebelum memberikan tiket partai. Bagaimana popularitas dan elektabilitas setiap calon," tambah salah satu pendiri partai pimpinan Kaesang Pangarep — anak bungsu Jokowi ini.
Meski begitu, siapa pun calon yang mengantongi banyak dukungan agar tidak langsung terlena. Kepercayaan itu harus dipakai untuk mendengar suara rakyat.
ADVERTISEMENT
"Selanjutnya para kandidat harus berjuang meyakinkan pemilih. Tidak ada seorang pun kandidat yang bisa otomatis memenangkan kontestasi dan mendapatkan jabatan," ucap Grace.
Presiden Jokowi mengangkat politikus PSI Grace Natalie sebagai Stafsus Presiden, Rabu (14/5/2024). Foto: dok. @gracenat/ Instagram

Pernyataan Djarot

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat menyindir banyaknya dukungan ke Bobby. Dia mempertanyakan faktor lain penyebab banjir dukungan untuk menantu Presiden Jokowi itu.
"Ya, jadi itu aja pertanyaan saya. Itu betul-betul karena faktor kapasitas dari Mas Bobby, atau karena faktor pengaruh dari mertuanya?" ujar Djarot di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/7).
Presiden Jokowi melantik Djarot Saiful Hidayat sebagai Gubernur DKI Jakarta, 15 Juni 2017. Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Eks Gubernur-Wagub Jakarta itu menilai, saat ini yang tak kalah penting mendengarkan suara rakyat. Karena itu pula, PDIP masih ingin menyerap aspirasi dulu sebelum sampai pada keputusan mendukung siapa di Pilgub Jateng.
"Kita lebih banyak mendengarkan suara rakyat di sana menghendakinya seperti apa," kata politikus senior PDIP ini.
ADVERTISEMENT