Green Initiative Diluncurkan, kumparan Media Pertama di RI Pakai Listrik Hijau

23 Agustus 2024 14:27 WIB
·
waktu baca 4 menit
clock
Diperbarui 5 September 2024 10:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Talkshow soft launching Green Initiative by kumparan pada acara Green Initiative Connect yang disponsori oleh PLN di Taman Komunitas kumparan, Rabu (21/8/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Talkshow soft launching Green Initiative by kumparan pada acara Green Initiative Connect yang disponsori oleh PLN di Taman Komunitas kumparan, Rabu (21/8/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
kumparan meluncurkan laman terbaru, Green Initiative, sebuah inisiatif dan aksi nyata kumparan mendukung gerakan hijau dan menjawab berbagai tantangan terkait krisis lingkungan saat ini.
Laman Green Initiative hadir dalam bentuk ragam konten berkualitas dan inklusif tentang inisiatif, serta upaya individu, organisasi, dan pemangku kebijakan untuk mendorong terciptanya bumi yang berkelanjutan.
Soft launching laman Green Initiative dilakukan pada acara Green Initiative Connect yang disponsori oleh PLN di Taman Komunitas kumparan pada Rabu (21/8).
Acara ini digelar melalui social event kumparan Hangout yang berisi talkshow dan workshop bertema "Learn & Act for Greener Tomorrow", sebuah diskusi santai namun sarat ilmu terkait inisiasi dan aksi nyata mewujudkan bumi yang berkelanjutan, khususnya masa depan Indonesia yang lebih hijau.
Suasana soft launching Green Initiative by kumparan pada acara Green Initiative Connect yang disponsori oleh PLN di Taman Komunitas kumparan, Rabu (21/8/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Dalam sesi talkshow, hadir 3 narasumber yakni Ikhwanul Habibi selaku VP of Content Strategy & Innovation kumparan, Astri Puji Lestari selaku influencer sustainable lifestyle, dan Aisyah selaku Founder Ayo Less Waste yang akan membahas terkait aksi nyata dalam mendukung gerakan hijau.
VP of Content Strategy & Innovation kumparan Ikhwanul Habibi menjelaskan latar belakang hadirnya Green Initiative karena tingkat kesadaran masyarakat Indonesia yang masih minim terhadap isu lingkungan hingga perlunya wadah untuk menginisiasi gerakan hijau.
"By riset hanya 15 persen orang Indonesia yang paham bahwa yang mereka lakukan berperan dalam perubahan iklim. Yang kedua, orang-orang punya concern yang sama, tapi ketika ingin berubah, mereka malu-malu. Ah jangan-jangan inisiatif saya kecil, karena kecil jadi tidak berpengaruh. Padahal dari inisiatif kecil-kecil ini jadi banyak, memberi pengaruh signifikan," jelasnya.
"Ketiga, selama ini kami di kumparan, 10 persen konten soal lingkungan. Bayangkan ketika ada 100 konten (soal) rapat DPR, bisa jadi 10 konten lingkungan tidak terekspos," imbuh Habibi.
VP of Content Strategy & Innovation kumparan Ikhwanul Habibi saat soft launching Green Initiative by kumparan pada acara Green Initiative Connect yang disponsori oleh PLN di Taman Komunitas kumparan, Rabu (21/8/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Hal senada juga disampaikan Founder Ayo Less Waste, Aisyah. Ia dan timnya kerap menemukan persoalan rendahnya tingkat pemahaman masyarakat menjaga lingkungan.
"Pengalaman kami mengedukasi masyarakat, sekolah, kita ingin serius mengurangi emisi karbon. Tapi sebenarnya secara sistem belum terlalu serius. Buanglah sampah pada tempatnya, tapi kita tahu itu yaudah berakhir di TPA. Inisiatif di pendidikan itu kurang diterapkan, itu mungkin salah satu sebabnya," papar dia dalam kesempatan yang sama.
Sementara itu, influencer sustainable lifestyle Astri Puji Lestari mengatakan, banyak cara untuk mengedukasi masyarakat terkait isu lingkungan, salah satunya melalui konten. Namun persoalannya, kata dia, masih banyak masyarakat yang skeptis dengan isu lingkungan.
"Kadang-kadang kalau ngomong tentang lingkungan, orang skip karena takut jadi SJW. Kadang baru ngerjain setengah takut dicap SJW," papar perempuan yang akrab disapa Atit ini.
"Kalau buat aku, background arsitek, jadi aku kawinin sama hal yang aku lakuin. Buat aku lebih mending 1.000 orang yang ngelakuin enggak sempurna daripada satu orang ngelakuin yang sempurna. Jadi jangan pernah mencari kesempurnaan dalam melakukan hal green ini," tambahnya.
Suasana soft launching Green Initiative by kumparan pada acara Green Initiative Connect yang disponsori oleh PLN di Taman Komunitas kumparan, Rabu (21/8/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Oleh karena itu dengan hadirnya Green Initiative by kumparan, diharapkan terwujud wadah untuk memfasilitasi inisiasi dan aksi nyata gerakan hijau. Seperti yang pernah dilakukan kumparan melalui program Baliho Reborn untuk mengolah limbah baliho kampanye pemilu menjadi tas yang useful dan ramah lingkungan
"Sebenarnya tugas kami selesai hanya mengabarkan saja, tapi kami enggak mau segitu aja, jadi media aja. Pas pemilu, seharusnya baliho itu tanggung jawab parpol, tapi kami ikut membersihkan baliho di sekitar Jaksel, setidaknya membantu 10 ton sampah. Kemudian harus dipikirkan lagi mau diapakan? Bersama Liberty Society gimana kalau ini jadi tas?" terang Habibi.
"Kalau kemudian kita di kumparan hanya sebagai media, ngapain, nambah klik juga enggak. Itu yang akan kita lakukan nanti-nantinya. Kita enggak cuma memberitakan, memberi informasi, tapi juga terlibat langsung," imbuhnya.

kumparan Media Pertama di RI Pakai listrik Hijau PLN

General Manager PLN UID Jakarta Raya Lasira memberikan sertifikat renewable energy certificate (REC) dari PLN kepada CEO kumparan Hugo Diba soft launching Green Initiative by kumparan di Taman Komunitas kumparan, Rabu (21/8/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Untuk mendukung gerakan hijau, kumparan juga melakukan aksi nyata lainnya, yakni memakai listrik hijau PLN yang bersumber dari energi terbarukan (panas bumi hingga air) dan bersifat ramah lingkungan.
Pemakaian listrik hijau pada kantor kumparan ini ditandai dengan penyerahan sertifikat energi terbarukan atau renewable energy certificate (REC) dari PLN yang diwakilkan General Manager PLN UID Jakarta Raya Lasira kepada CEO kumparan Hugo Diba.
Lasira mengapresiasi kumparan yang memiliki komitmen pada keberlangsungan dan menjadi media pertama di Indonesia yang kantornya memakai listrik hijau PLN.