Greenpeace Norwegia Blokir Kapal Tanker Minyak Rusia

25 April 2022 20:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Kapal Tanker. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kapal Tanker. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Aktivis Greenpeace di Norwegia memblokir sebuah kapal tanker minyak Rusia ketika hendak menurunkan muatannya di dekat Oslo pada Senin (25/4/2022).
ADVERTISEMENT
Greenpeace menyatakan, penghentian itu harus dilakukan. Sebab, pengiriman minyak itu dinilai membantu Presiden Rusia Vladimir Putin membiayai invasinya ke Ukraina.
Menurut Greenpeace, kapal tanker Ust Luga yang mereka hentikan aksi bongkar muatnya itu disewa oleh perusahaan minyak Rusia, Novatek.
"Saya terkejut bahwa Norwegia beroperasi sebagai pelabuhan bebas untuk minyak Rusia, yang kami tahu membiayai perang Putin," kata kepala Greenpeace Norwegia, Frode Pleym, dikutip dari AFP.
Aktivis Greenpeace saat menghadang kapal minyak Rusia. Foto: Instagram/@greenpeacedk
Kapal itu tengah membawa 95.000 ton bahan bakar menuju terminal Esso di tenggara Norwegia. Menurut situs Marine Traffic, kapal tanker datang dari sebuah kota di dekat Saint Petersburg.
Sejumlah aktivis melangsungkan aksinya dengan merantai diri mereka ke kapal itu. Aktivis lainnya yang menaiki kayak membentangkan spanduk bertuliskan 'minyak adalah bahan bakar perang'.
ADVERTISEMENT
Sebagian aktivis dikabarkan telah lebih dulu dihentikan polisi sebelum mengambil bagian dalam aksi.
Aktivis Greenpeace di lepas pantai Denmark. Foto: Instagram/@greenpeacedk
Juru bicara perusahaan minyak Esso Norwegia, Anne Fougner, angkat bicara atas aksi Greenpeace tersebut. Fougner menyebut, pengiriman tersebut tidak terpengaruh oleh sanksi Barat terhadap Rusia.
Pasalnya, mereka menyetujui pengiriman itu bahkan sebelum Rusia menggencarkan agresinya. Fougner menegaskan, pihaknya juga tidak memiliki kerja sama lain dengan Rusia.
"Kontrak tersebut ditandatangani sebelum Rusia menginvasi Ukraina," kata Fougner.
"Esso Norwegia tidak memiliki kontrak lain untuk produk dari Rusia," tambahnya.
Norwegia memang bukan anggota Uni Eropa (UE). Namun, negara itu turut menjatuhkan nyaris semua sanksi yang dijatuhkan oleh UE sejak 18 Maret lalu.
Penulis: Sekar Ayu.