Gubernur Bali: 122 Ribu Orang Mengungsi karena Erupsi Gunung Agung

28 September 2017 18:06 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ritual Meayu-ayu Gunung Agung (Foto: ANTARA/Nyoman Budhiana)
zoom-in-whitePerbesar
Ritual Meayu-ayu Gunung Agung (Foto: ANTARA/Nyoman Budhiana)
ADVERTISEMENT
Siang tadi Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas soal Antisipasi Peningkatan Aktivitas Gunung Agung dan Laporan Perkembangan Gunung Sinabung. Dalam rapat turut hadir Gubernur Bali I Made Mangku Pastika.
ADVERTISEMENT
Rapat terbatas itu diadakan di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (28/9). Usai mengikuti ratas, Pastika menegaskan pemerintah berharap agar Gunung Agung tidak meletus.
"Yang hingga saat ini belum dipastikan dan kita kira semua orang yang tahu Bali agar tidak terjadi letusan itu. Saudara sekalian, walaupun demikian kita tetap mempersiapkan segala sesuatunya untuk meminimalisir kerugian atau dampak dari bencana ini, apakah yang menyangkut keselamatan manusia, hewan dan harta benda," kata I Made Mangku Pastika.
"Tadi disampaikan, semua kementerian terkait, sudah terlibat penanganan ini beserta pemerintah daerah dan kabupaten. Jumlah pengungsi sampai sore ini mencapai 122 ribu orang yang tersebar di semua kabupaten dan kota," lanjut dia.
Pastika menegaskan pemerintah pusat dan daerah sudah menangani masalah ini dengan baik. Meski perlu adanya penyempurnaan salah satunya soal kesehatan.
ADVERTISEMENT
"Persoalan kesehatan untuk anak-anak balita dan sebagainya sudah ditangani. Bu Menteri Kesehatan tadi datang ke Bali, Mensos, semua menteri terkait sudah terlibat," ucap Pastika.
Ia pun optimistis walaupun nanti terjadi letusan tapi dampaknya tidak akan terlalu besar. Ia menegaskan, mungkin dampak terjadinya letusan Gunung Agung ke pusat kota hanya sejauh 12 kilometer.
"Saya juga ditanya wartawan terutama dari luar negeri terkait pariwisata, saya katakan maksimum terdampak oleh letusan itu di luar debu yah, hanya 12 kilometer. Masih ada 64 desa dari 78 desa Karangasem sendiri masih aman," imbuhnya.
Pastika menegaskan tak perlu dikhawatirkan bahwa letusan akan melumpuhkan Bali.