Gubernur Jabar Ridwan Kamil Minta Maaf soal Petani Milenial Terjerat Utang

2 Februari 2023 15:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama Walikota Depok Mohammad Idris meninjau Underpass Dewi Sartika usai peresmian di Depok, Jawa Barat, Selasa (17/1/2023). Foto: Asprilla Dwi Adha/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama Walikota Depok Mohammad Idris meninjau Underpass Dewi Sartika usai peresmian di Depok, Jawa Barat, Selasa (17/1/2023). Foto: Asprilla Dwi Adha/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, akhirnya memberikan tanggapan soal program Petani Milenial yang sedang menuai polemik. Gubernur yang dikenal Emil tersebut mengucapkan terima kasih atas informasinya sekaligus menyampaikan permintaan maaf.
ADVERTISEMENT
"Hatur nuhun Kang atas informasinya. Saya meminta maaf atas kekurangan program, dan meminta maaf atas kepada pihak yang mengalami ketidaknyamanan sebagai akibat dari permasalahan program ini," kata dia melalui akun Twitter pribadinya @ridwankamil membalas unggahan dari akun Twitter @eesss_ sebagaimana dilihat pada Kamis (2/2).
Emil juga mengaku sudah menginstruksikan kepada jajarannya di Pemprov Jabar untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
"Saya sudah instruksikan masalah ini untuk segera diselesaikan," ucap dia.
Sebelumnya diberitakan, salah seorang peserta Petani Milenial, Rizky Anggara (21), mengaku dia dan peserta lain yang tergabung dalam angkatan pertama program Petani Milenial harus dikejar utang bank usai mengikuti program yang diadakan oleh Pemprov Jabar ini.
Selama setahun program berjalan, Rizky mengatakan para Petani Milenial 4 kali memanen hasil dari budidaya tanaman hias dengan nilai penjualan mencapai sekitar Rp 1,3 miliar. Namun, hasil panen yang harusnya diterima oleh para petani milenial itu tak kunjung dibayar oleh CV. Minaqu Indonesia selaku offtaker atau pihak yang menyerap hasil panen.
ADVERTISEMENT
"Sampai sekarang akhirnya si Minaqu ini belum membayar panen kurang lebih Rp 1 miliar," ujar dia.
Sementara itu, di sisi lain, para peserta dikejar utang oleh bank. Menurut Rizky, tiap peserta ditagih utang oleh bank senilai Rp 50,2 juta. Dengan tak dibayarnya hasil panen, dia mengaku kebingungan untuk membayarkan utang ke bank tersebut. Dia sudah mengadu ke Pemprov Jabar soal permasalahan itu, tapi Pemprov Jabar disebutnya seakan lepas tangan.