Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Gubernur Kaltim hingga Panglima TNI Mengaku ke Jokowi Sudah Disuntik Booster
24 Agustus 2021 17:20 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Sejumlah pejabat mengaku sudah mendapatkan suntikan ketiga vaksin corona atau suntikan booster. Hal ini diketahui dalam perbincangan sejumlah pejabat negara di sela-sela kunjungan kerja Presiden Jokowi di Samarinda, Kalimantan Timur.
ADVERTISEMENT
Awalnya sebelum memulai konferensi pers, Jokowi tampak berbincang santai dengan Gubernur Kaltim Isran Noor, Wali Kota Samarinda Andi Harun, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Menhan Prabowo Subianto.
Dalam perbincangan itu, Wali Kota Andi Harun mengaku sudah mendapatkan suntikan booster dengan vaksin Nusantara.
"Pantes seger bener. Mendahului kita ini Pak Wali Kota," ujar Jokowi bergurau, Selasa (24/8).
Jokowi lalu bertanya kepada Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto apakah sudah mendapatkan booster vaksin Nusantara juga.
"Siap, sudah," jawab Marsekal Hadi.
"Oh enggak ngajak-ngajak," seloroh Jokowi.
Gubernur Kaltim Isran Noor juga mengaku sudah mendapatkan suntikan booster. Berbeda dengan Andi Harun dan Marsekal Hadi, Gubernur Kaltim menggunakan vaksin Moderna.
ADVERTISEMENT
"Saya sudah [disuntik] booster. Cuma [dengan] Moderna," tutur Isran.
Perbincangan itu tak berlangsung lama karena Jokowi harus memulai konferensi menanyakan progres vaksinasi di sejumlah daerah di Kalimantan Timur.
Booster Hanya Untuk Nakes
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan menegaskan suntikan booster hanya diperuntukkan untuk tenaga kesehatan. Sebab, tenaga kesehatan berada di garda terdepan untuk penanganan COVID-19.
Aturan ini tertuang dalam Surat Edaran Kemenkes bernomor HK.02.01/I/1919/2021 soal vaksin dosis ketiga untuk tenaga kesehatan.
"Kami mengimbau kepada pemerintah daerah untuk memberikan vaksin merek Moderna sebagai dosis ketiga hanya kepada nakes," jelas Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi, dalam keterangan pers tertulis yang dikutip kumparan pada Jumat (13/8).