Gubernur Khofifah Bakal Larang Sampah Plastik Masuk Jatim

18 November 2019 16:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat memperingati Hari Sumpah Pemuda di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin, (28/10). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat memperingati Hari Sumpah Pemuda di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin, (28/10). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gubernur Khofifah Indar Parawansa segera berkoordinasi dengan Kemenko Maritim serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan terkait izin impor sampah plastik.
ADVERTISEMENT
Koordinasi tersebut soal pembatasan impor limbah sampah plastik di Jatim. Khofifah menyebut, sampah plastik tak bakal diizinkan masuk ke Jatim. Rencananya, Pemerintah Provinsi Jatim bakal berkoordinasi dengan kepabeanan untuk melarang sampah plastik masuk.
"Kemarin kita sudah rapat beberapa kali dengan Pak Menko Maritim, sudah dikomunikasikan dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Kementerian Lingkungan Hidup juga sudah datang beberapa restriksi pembatasan, jangan ada campuran plastik di kontainer-kontainer," jelas Khofifah di Surabaya, Senin (18/11).
“Itu wilayahnya ada di bagian dari kepabeanan. Jadi kita mohon kembali bahwa regulasi yang terkait dengan pihak kepabeanan, kemudian regulasi kaitan dengan peraturan perundang-undangan yang itu di dalam kewenangan Kementerian LHK, kita mohon semuanya bisa berseiring dengan upaya membangun kehidupan yang sehat," tambahnya.
Ilustrasi Bank Sampah. Foto: ANTARAFOTO/FB Anggoro
Khofifah menyebut, secara teknis kontainer sampah impor yang masuk di Jatim bakal dicek oleh kepabeanan untuk mencari campuran plastik di dalamnya. Apabila ditemukan sampah plastik, pihaknya bakal bertindak tegas.
ADVERTISEMENT
"Itu regulasinya kita menunggu bagaimana dari Kementerian LHK, baru nanti dari kepabeanan untuk bisa dicek setiap kontainer-kontainer yang masuk. Saya rasa pastikan bahwa kondisi yang masuk tidak ada kandungan plastiknya," terangnya.
Sebelumnya, isu sampah plastik ini kembali mencuat saat dugaan kandungan berbahaya dioksin ditemukan pada telur ayam di Desa Tropodo, Krian, Sidoarjo. Ayam-ayam tersebut berkeliaran memakan sampah yang digunakan masyarakat sebagai bahan baku pembakaran memproduksi tahu rumahan.