Gubernur Lemhannas Ungkap Ada Potensi Konflik Horizontal di Pilkada

Tubagus Ace Hasan Syadzily mengikuti pelantikan dirinya sebagai Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) di Istana Negara, Jakarta, Selasa (22/10/2024). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO

Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Ace Hasan Syadzily mengungkapkan saat ini kesiapan Indonesia menjelang Pilkada serentak masih kurang tangguh menghadapi berbagai potensi gangguan.

Hal tersebut diungkapkannya dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi I DPR.

Ace memaparkan, dari hasil pengukuran jelang Pilkada serentak, beberapa variabel masih dianggap masih kurang tangguh.

“Dari semua variabel tersebut secara umum nilai indeks ketahanan nasional pada gatra politik, kami nilai masih relatif kurang tangguh,” kata Ace di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (13/11).

Suasana rapat kerja (Raker) Komisi I bersama Lemhannas di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Rabu (13/11/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan

Berikut ini variabel yang dipaparkan Ace yang dinilai masih kurang tangguh:

Lebih lanjut, Ace memaparkan laporan dari Bawaslu dan juga Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI maupun Polri juga masih terdapat wilayah-wilayah yang memiliki potensi kerawanan yakni di Aceh dan empat provinsi di Papua.

Suasana rapat kerja (Raker) Komisi I bersama Lemhannas di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Rabu (13/11/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan

“Kondisi ini dapat melahirkan konflik vertikal maupun horizontal di masyarakat. Kegiatan deteksi dan antisipasi dan tindakan Pencegahan oleh penyelenggara Pemilu dan oleh seluruh pemangku kepentingan adalah sebuah keharusan,” ujarnya.

Diketahui, Pilkada serentak akan digelar pada Rabu, 27 November mendatang.