Gubernur Pramono Anung Beri Tenggat 6 Bulan untuk Revitalisasi RPTRA Kalijodo

16 Mei 2025 12:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Pekerja merapikan mainan anak-anak di RTH Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (7/1/2023). Foto: Galih Pradipta/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja merapikan mainan anak-anak di RTH Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (7/1/2023). Foto: Galih Pradipta/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memberikan waktu enam bulan kepada Dinas Pertamanan dan Hutan Kota untuk menyelesaikan revitalisasi Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo. Hal ini disampaikannya langsung saat meninjau lokasi bersama sejumlah pejabat terkait di kawasan Kalijodo, Jumat (16/5).
ADVERTISEMENT
“Saya sengaja hadir di sini bersama dengan Kepala Dinas Pertamanan, Pak Asisten Pembangunan dan Pak Wali Kota, serta Ibu Kepala Dinas PPA, ingin melihat apa yang sebenarnya ada,” kata Pramono.
Ia menilai kondisi RPTRA Kalijodo belum difungsikan secara maksimal. Revitalisasi ini, menurutnya, merupakan bagian dari upaya meneruskan program positif dari gubernur-gubernur sebelumnya.
“Salah satu hal yang luar biasa menurut saya pada waktu itu, Kalijodo yang dari tanda kutip 'seperti itu', kemudian pada era Pak Ahok-Pak Djarot, dilakukan perbaikan dan sekarang memang belum bisa difungsikan secara maksimal,” ujarnya.
Pramono kemudian meminta Kepala Dinas Pertamanan yang baru, M Fajar Sauri, untuk menyusun penataan ulang itu.
“Kalijodo ini termasuk prioritas saya, memberi waktu enam bulan ke Kepala Dinas Pertamanan untuk bisa dilakukan perbaikan,” tegasnya.
ADVERTISEMENT
Fajar menjelaskan bahwa revitalisasi akan mencakup pembangunan lapangan olahraga multifungsi, amphiteater komunitas, serta ruang kontemplasi dan healing bagi pengunjung.
“Healingnya untuk suara-suara di alam gitu. Dan mengenai pengawasan, kami mempunyai tugas ya, selaku penanggung jawab, kita awasi dengan menaruh para pengamanan di sana,” ujar Fajar.
Menanggapi revitalisasi sebelumnya yang menelan anggaran Rp 1,7 miliar namun dinilai belum optimal, Pramono menyatakan akan mengecek laporan tersebut dan menunggu hasil evaluasi dari Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta.
Niat Pram untuk memaksimalkan fungsi RPTRA Kalijodo sendiri sudah disampaikan sejak awal dia mulai menjabat sebagai gubernur. Kala itu Pram mengatakan ingin membuat lapangan skateboard, mini soccer, hingga padel.
Dari Lokalisasi ke Ruang Terbuka Publik
ADVERTISEMENT
Rerumput hijau di Kalijodo. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Sebelum dikenal sebagai ruang publik, Kalijodo adalah kawasan yang identik dengan praktik prostitusi dan hiburan malam ilegal. Terletak di perbatasan Jakarta Barat dan Jakarta Utara, wilayah ini puluhan tahun menjadi lokalisasi terbesar di ibu kota.
Pada 2016, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menertibkan kawasan tersebut dan merelokasi warga yang terdampak. Bekas kawasan lokalisasi itu kemudian disulap menjadi ruang terbuka hijau yang ramah keluarga, lengkap dengan taman, jalur sepeda, lapangan, serta fasilitas sosial lainnya. Proyek tersebut menjadi simbol transformasi ruang kota berbasis kepentingan publik.
Kini, lewat revitalisasi yang ditargetkan rampung dalam enam bulan ke depan, Pemprov Jakarta berharap wajah Kalijodo kembali menjadi ruang yang aktif, inklusif, dan bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.
ADVERTISEMENT