Gudang Garam Jual Anak Usahanya Rp 9 T ke Perusahaan Rokok Jepang

6 September 2017 9:14 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gudang Garam (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Gudang Garam (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
PT Gudang Garam Tbk (GGRM), salah satu perusahaan tembakau terbesar di Indonesia, sepakat untuk menjual anak perusahaan yang dimilikinya, yakni Karyadibya Mahardika (KDM) dan distributornya Surya Mustika Nusantara (SMN) ke perusahaan rokok Jepang, Japan Tobacco Inc (JT Group).
ADVERTISEMENT
Penjualan saham tersebut senilai 677 juta dolar AS atau sekitar Rp 9 triliun (kurs Rp 13.300) yang diperkirakan rampung pada kuartal keempat tahun ini. JT Group juga akan mengambil alih utang perusahaan sebesar 323 juta dolar AS atau sekitar Rp 4,295 triliun, sehingga total kesepakatan mencapai 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp 13,3 triliun.
Sementara itu, JT Group telah mengembangkan kerajaan bisnisnya dengan sejumlah akuisisi. Perusahaan tersebut membayar 35 juta euro untuk 98,5% Senta Tobacco Industry pada bulan Mei 2006, dan menginvestasikan lebih dari 10 juta dolar AS sejak saat itu.
Pada September 2015, diumumkan bahwa perusahaan tersebut akan membeli hak Natural American Spirit di luar AS seharga 5 miliar dolar AS.
ADVERTISEMENT
Gudang Garam (Foto: Flickr)
zoom-in-whitePerbesar
Gudang Garam (Foto: Flickr)
Menurut laporan, JT Group saat ini juga dalam pembicaraan terkait kemungkinan kesepakatan senilai 890 juta dolar AS untuk membeli aset Mighty Corp, produsen rokok Filipina "yang dituduh menghindari pajak senilai miliaran peso".
Di Indonesia, JT Group banyak terlibat dalam bisnis rokok konvensional. Perusahaan tersebut mengatakan, kesepakatan ini akan segera memberikan skala dan kehadiran di tingkat nasional dalam pasar kretek Indonesia.
"Kami sangat antusias untuk memasuki pasar kretek Indonesia secara nasional dengan memanfaatkan rantai pasokan KDM, termasuk pengadaan dan produksi, serta Jaringan distribusi skala luas SMN," ujar Wakil Presiden Eksekutif dan Presiden Tobacco Business, Matsuo Iwai seperti dilansir Deal Street Asia, Rabu (6/9).
Gudang Garam (Foto: Flickr)
zoom-in-whitePerbesar
Gudang Garam (Foto: Flickr)
"Ini akan menjadi ekspansi penting jejak geografis kami di pasar negara berkembang untuk pertumbuhan berkelanjutan di masa depan. Utamanya, ini adalah akuisisi signifikan pertama kami di Asia Tenggara dan merupakan kesempatan bagus bagi kami untuk lebih mengembangkan bisnis kami di wilayah yang berkembang pesat," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sebagai informasi, KDM beroperasi melalui sembilan fasilitas produksi rokok kretek di Jawa dan menjual produknya ke seluruh Indonesia melalui SMN. Kedua entitas ini mempekerjakan sekitar 7.500 orang.
"Saya yakin bahwa produk kretek dan keahlian lokal KDM yang sangat baik dan platform distribusi SMN yang kuat, serta dengan wawasan internasional JTI, akan semakin memperkuat pertumbuhan kami di Indonesia. Kami ingin segera menyambut semua karyawan ke dalam perusahaan kami," ucap Presiden dan CEO JT Group Eddy Pirard mengomentari pembelian tersebut.
Untuk diketahui, Indonesia memiliki pasar rokok terbesar kedua di dunia setelah China, yang menjual sekitar 316 miliar batang pada tahun lalu.