Gudang Mako Brimob Semarang yang Meledak Berisi Amunisi Sisa PD II

14 September 2019 13:44 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil pemadam kebakaran mendatangi lokasi ledakan. Foto: Dok. Bid Humas Polda
zoom-in-whitePerbesar
Mobil pemadam kebakaran mendatangi lokasi ledakan. Foto: Dok. Bid Humas Polda
ADVERTISEMENT
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan kebakaran yang diikuti ledakan di gudang bahan peledak Mako Brimob Srondol, Semarang, menyimpan sejumlah amunisi sisa Perang Dunia II.
ADVERTISEMENT
Amunisi sisa Perang Dunia II itu merupakan barang bukti yang ditemukan oleh masyarakat dan diamankan polisi.
“Ledakan tersebut diduga sementara memang berasal dari handak (bahan peledak) temuan masyarakat sisa Perang Dunia II,” ujar Dedi di kantornya, Sabtu (14/9).
Dedi merinci, handak tersebut terdiri dari jenis bom ranjau dan mortir dalam berbagai ukuran. “Ada 6 buah mortir besar yang ukurannya sekitar 120 cm dengan diameter 60 cm. 3 mortir sedang ukuran panjang 75 cm, diameter 80cm. Kemudian 8 buah mortir kecil ukuran 30 cm diameter 25cm dan 1 buah bom ranjau ukuran panjang 55 cm dan diameter 80 cm,” kata Dedi.
Menurut Dedi, berdasarkan dugaan sementara, bom-bom itulah yang memicu terjadinya ledakan di Mako Brimob Semarang. Dedi belum mengungkap penyebab kebakaran yang disertai ledakan itu.
ADVERTISEMENT
Adapun kerusakan materil yang ditimbulkan dari insiden itu adalah sebanyak 11 rumah warga di sekitar Mako Brimob rusak.