Guiding Block Trotoar di Tanjung Priok Rusak Akibat Pemotor

26 Maret 2018 11:25 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Guiding block trotoar di Enggano rusak. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Guiding block trotoar di Enggano rusak. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Fiber guiding block trotoar di Jalan Enggano, Tanjung Priok, Jakarta Utara, rusak. Rusaknya bagian dari trotoar tersebut otomatis menyusahkan para pejalan kaki, khususnya penyandang disabilitas yang sangat membutuhkan guiding block tersebut.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan (kumparan.com) pada Senin (26/3) sekitar pukul 10.20 WIB ada tiga guiding block yang rusak, yang letaknya tepat di depan Indomaret Enggano. Tanda kuning pembantu tuna netra itu terlihat retak. Bahkan ada yang patah dan berlubang.
Guiding block tersebut dipasang melintasi pintu masuk ke Indomaret. Akibatnya kendaraan motor maupun mobil yang akan parkir pasti melintasi bagian tersebut.
Seorang tukang parkir, Surya (53) mengatakan rusaknya guiding block tersebut sudah lama. Menurutnya kerusakan tersebut karena banyaknya kendaraan yang melintas di atas trotoar tersebut.
“Kalau dari kapannya saya enggak tahu. Tapi udah lama sih. Mungkin karena banyak bobot mobil yang lewat jadi jebol,” ujarnya kepada kumparan pada Senin (26/3).
Menurutnya, bahan fiber yang digunakan untuk guiding block tidak kuat. Sehingga tidak mampu menahan beban berat.
ADVERTISEMENT
“Itu kan fiber bahannya paling tahan bobotnya berapa sih. Nah, ini yang lewat mobil kan berat-berat,” ucap Surya.
Guiding block trotoar di Enggano rusak. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Guiding block trotoar di Enggano rusak. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
Meski begitu Surya memastikan belum ada yang kecelakaan berat akibat kerusakan ini.
“Kalau kejeblos si enggak ada, itu (kerusakan) kan belum dalam. Cuma ya kalau mau dibenerin baguslah,” kata dia.
Banyaknya trotoar yang tak ramah bagi penyandang disabilitas sebenarnya sudah disinggung Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Dia melihat, desain trotoar yang dibuat untuk penyandang disabilitas belum sesuai dengan fungsinya.
"Trotoar kita sulit sekali dilewati kursi roda, desainnya, ada batu-batu itu tampaknya indah tapi ketika mereka harus melewati kursi roda ya berat sekali, bahkan trotoarnya banyak yang tanpa ram, kemudian ketinggian trotoarnya dengan permukaan jalan juga selisihnya jauh," kata Anies di Perpustakaan Nasional, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, 10 Maret.
ADVERTISEMENT
Anies berkomitmen untuk membuat fasilitas di Jakarta ramah disabilitas dan dimulai dari penataan ulang Jalan Sudirman-Thamrin. Untuk itu Anies akan meminta masukan dari penyandang disabilitas karena mereka yang lebih tahu apa yang dibutuhkan sebenarnya.
“Dalam penataan nanti kita akan tertibkan lebarnya trotoar, termasuk gedung-gedung yang pagarnya sebenarnya tidak berada di wilayah mereka tetapi di wilayah tanahnya negara atau tanah Pemprov,” ujar Anies.