Guntur Romli ke UAH soal Fitnah Donasi Palestina: Jangan Baper

Ustaz Adi Hidayat. Foto: Youtube/Adi Hidayat Official

Sejak Palestina terus diserang Israel, donasi dari berbagai pihak di Indonesia terus bergulir. Nilai uang yang berhasil dikumpulkan dari donasi ini juga tidak main-main bahkan sampai miliaran rupiah.

Salah satu yang mengumpulkan donasi untuk Palestina, yakni Ustaz Adi Hidayat (UAH). UAH bahkan berhasil mengumpulkan donasi hingga Rp 30,88 miliar.

Sayangnya, penyerahan donasi dengan nilai Rp 14,3 miliar itu justru dipandang berbeda oleh sebagian pihak. Ada yang mempertanyakan dikemanakan sisa donasi yang telah terkumpul.

Ustaz Adi Hidayat lalu menjawab berbagai sorotan soal dugaan aliran uang terkait donasi terhadap Palestina. Bahkan, UAH siap menempuh jalur hukum.

Salah satu yang ikut mengomentari hal ini adalah politikus PSI, Guntur Romli. Menurut Guntur, Ustaz Adi Hidayat tak perlu baper apalagi melaporkan ini ke polisi.

Ia mengatakan, Ustaz Adi Hidayat tinggal menujukkan saja bukti transfer terkait hal itu ke publik sehingga tak memperpanjang polemik.

"Adi Hidayat (UAH) itu merasa difitnah atau cuma baper? Kok sampai lapor polisi segala? Kalau dia merasa sudah serahkan Rp 30 M, tunjukkan saja bukti transfernya," kata Guntur saat dihubungi, Senin (31/5).

"Katanya uang Rp 30 miliar dibagi 3, kasih unjuk aja bukti-bukti transfernya, mudah itu. Enggak perlu nunggu audit, enggak perlu auditor. Kalau dia bisa nunjukkan bukti-bukti transfer sejumlah Rp 30 miliar, dia baru boleh merasa difitnah dibilang tidak sampein hasil donasi," sambungnya.

Menurut dia, Ustaz Adi Hidayat hanya tinggal memperlihatkan bukti ke publik. Namun jika belum, lanjut Guntur, Ustaz Adi Hidayat jangan merasa dirinya sedang difitnah.

Orang-orang menghadiri protes pro-Palestina di Dearborn, Michigan, AS, Minggu (16/5). Foto: Rebecca Cook/REUTERS

"Kalau Adi Hidayat sudah pernah menunjukkan bukti transfer Rp 30 miliar, baru dia boleh merasa difitnah. Kalau belum pernah, kok tiba-tiba merasa difitnah, emang ente sudah tunjukkan bukti-bukti transfer?" ujarnya.

Sebelumnya, Ustaz Adi Hidayat tak akan menerima jalur damai untuk urusan ini. Lulusan Kuliyyah Dakwah Islamiyyah Libya itu juga mengingatkan kepada semua yang sudah menuding di media sosial untuk bersiap bila nanti ada tindakan dari polisi.

Sebab, UAH mengaku sudah berkoordinasi dengan Dit Siber Bareskrim Polri untuk urusan ini.

"Sampai komen-komen itu lho di bawah-bawah sudah kena screenshot semua jadi mohon izin ya teman-teman sudah komen yang jelek yang fitnah yang apa sudah ada datanya semua. Tinggal proses aja nanti ke depannya seperti apa," tutur dia.

"Kita juga sudah koordinasi dengan Bareskrim Polri di Siber supaya bisa diberikan pelajaran," ucap Ustaz Adi Hidayat.