Guntur Romli: Peserta Reuni 212 Kalah dengan Tari Poco-Poco Jokowi

2 Desember 2018 12:28 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
comment
231
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Massa Reuni 212 memadati Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Minggu (2/12/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Massa Reuni 212 memadati Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Minggu (2/12/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang juga caleg, Guntur Romli, membandingkan jumlah peserta yang hadir dalam reuni 212 di Monas hari ini, dengan penari poco-poco yang dihadiri Presiden Joko Widodo pada 5 Agustus 2018.
ADVERTISEMENT
Menurut anggota Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin itu, jumlah peserta reuni 212 kalah banyak dibandingkan penari poco-poco yang diganjar rekor dunia.
"Tari Poco-Poco yang dihadiri Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan jajaran pemerintah pada tanggal 5 Agustus 2018 pesertanya mengalir dari Silang Monas, Jalan Thamrin, Bunderan HI hingga jalan Sudirman, masuk rekor dunia. Ini Reuni 212 cuma di Monas saja," kata Guntur Romli dalam rilisnya, Minggu (21/2).
Pemecahan Rekor Dunia Menari Poco-Poco di Monas. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pemecahan Rekor Dunia Menari Poco-Poco di Monas. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Menurut aktivis muda Nahdlatul Ulama (NU) itu, akan ada "mark up" jumlah peserta reuni 212 seperti sebelumnya. Dalam arti mengklaim jumlahnya sangat banyak daripada kenyataan.
"Pasti akan ada 'mark up' jumlah peserta Reuni 212, seperti Aksi 212 tahun 2016 yang diklaim 7 jutaan. Padahal kalau dibandingkan peserta aksi 212 tahun 2016 hingga Reuni 212 tahun 2018 dengan Tari Poco-Poco yang memecahkan rekor dunia pesertanya 'hanya' 65 ribu orang, itu Monas, Thamrin, Bunderan HI hingga Sudirman sudah tertutupi para penari. Loh ini yang cuma bikin acara 212 di Monas kok klaimnya jutaan. Mark upnya keterlaluan dan kebanyakan," beber Guntur Romli.
ADVERTISEMENT
Menko PMK Ikut Pecahkan Rekor Poco Poco (Foto: Kemenko PMK)
zoom-in-whitePerbesar
Menko PMK Ikut Pecahkan Rekor Poco Poco (Foto: Kemenko PMK)
"Masuk rekor dunia (Guinness World Record) itu kan susah, harus ada bukti-bukti baik dari daftar hadir, pengamatan lapangan, yang menghitung juga dari pihak mereka, bukan klaim panitia dan enggak sembarangan seperti klaim Panitia 212 yang tiba-tiba bilang, yang hadir jutaan, padahal cuma di Monas saja," imbuhnya lagi.
Tak hanya soal peserta, Guntur Romli juga menyoroti aksi politik dalam Reuni 212. Dia menyebut reuni 212 sarat kepentingan politik dengan hadirnya tokoh-tokoh politik pendukung Prabowo Subianto.
Suasana Reuni 212 di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Minggu (2/12/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Reuni 212 di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Minggu (2/12/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
"Buktinya, pertama, yang hadir elite-elite parpol pendukung Prabowo Sandiaga Uno, minus Demokrat. Kedua, Prabowo orasi dalam acara itu dan menyampaikan dirinya adalah calon presiden 2019. Ketiga adanya teriakan-teriakan Prabowo Presiden dalam acara itu," tambah caleg DPR RI dari PSI untuk Jatim III (Situbondo Bondowoso Banyuwangi).
ADVERTISEMENT
Untuk itu, Guntur Romli berharap Bawaslu mengambil penindakan tanpa menunggu laporan. "Bawaslu harus menindak, enggak usah nunggu laporan, ini pelanggaran yang sudah nyata, acara ini juga disiarkan secara langsung di beberapa televisi juga," tegasnya.
Benarkah Penari Poco-Poco Lebih Banyak dari Reuni 212?
Pemecahan Rekor Dunia Menari Poco-Poco di Monas (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pemecahan Rekor Dunia Menari Poco-Poco di Monas (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Pemecahan Rekor Dunia Menari Poco-Poco di Monas (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pemecahan Rekor Dunia Menari Poco-Poco di Monas (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Pemecahan Rekor Dunia Menari Poco-Poco di Monas. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pemecahan Rekor Dunia Menari Poco-Poco di Monas. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Pemecahan rekor dunia nari poco-poco di Monas. (Foto: Raga Imam/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pemecahan rekor dunia nari poco-poco di Monas. (Foto: Raga Imam/kumparan)
Gambar dari udara suasana Reuni 212 di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (2/12/2018). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gambar dari udara suasana Reuni 212 di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (2/12/2018). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Massa Reuni 212 memadati Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Minggu (2/12/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Massa Reuni 212 memadati Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Minggu (2/12/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Peserta Reuni 212 memadati kawasan Bank Indonesia, Jakarta. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peserta Reuni 212 memadati kawasan Bank Indonesia, Jakarta. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
Suasana acara Reuni 212 di Monumen Nasional, Jakarta, Minggu (2/12/2018). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana acara Reuni 212 di Monumen Nasional, Jakarta, Minggu (2/12/2018). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
Massa Reuni 212 memadati sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat, Minggu (2/12/2018). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Massa Reuni 212 memadati sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat, Minggu (2/12/2018). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)