Gunung Agung 2 Kali Gempa Vulkanik, Ada Pergerakan Magma di Dalam

3 Juli 2018 13:15 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Erupsi Gunung Agung yang terjadi pada pukul 09.28 Wita hingga letusan kedua pada 09.46 Wita (Foto: Cisilia Agustina Siahaan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Erupsi Gunung Agung yang terjadi pada pukul 09.28 Wita hingga letusan kedua pada 09.46 Wita (Foto: Cisilia Agustina Siahaan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Gunung Agung, Bali masih menunjukkan aktivitasnya pasca erupsi dengan lontaran lava vulkanik malam tadi. Dalam 12 jam terakhir, sedikitnya terjadi 2 kali gempa vulkanik pada Gunung Agung.
ADVERTISEMENT
Kepala Sub-Bidang Mitigasi Pemantauan Gunung api Wilayah Timur PVMBG, Devy Kamil Syahbana, menyampaikan sepanjang Selasa (3/7) dari 00.00 hingga pukul 12.00 WITA terekam ada 3 gempa letusan, 13 kali hembusan, 2 kali gempa vulkanik, dan 3 kali gempa low frekuesi.
"Ini yang menarik, terjadi 2 kali gempa vulkanik walaupun magnitudonya cenderung kecil sekitar 2,1. Namun ini mengindikasikan adanya pergerakan magma dari kedalaman Gunung Agung," kata Devy, di Pos Pantau Gunung Api Agung, Rendang, Karangasem Bali, Selasa (3/7).
Devy menambahkan, erupsi yang terjadi pada sekitar pukul 09.28 WITA tadi diawali dengan adanya gempa tektonik berkekuatan 5 SR di selatan Pulau Bali. Menurut Devy, gempa tektonik ini menyebabkan gangguan dari luar terhadap kestabilan Gunung Agung.
ADVERTISEMENT
"Jadi 5 menit setelah gempa tektonik, terjadi erupsi. Tapi dalam kantung magma wajar sedang terisi magma yang siap keluar maka wajar terjadi erupsi. Ketinggian masih sekitar 2.000 meter," katanya.
Terkait VONA, hingga saat ini masih oranye. Ia menyampaikan apa pun kode warna yang dikeluarkan oleh PVMBG masih akan terus dievaluasi. Selain itu, volume gas juga terus dipantau.
Untuk VONA, ketinggian abu sebelum pecah patokannya 6.000 meter di atas permukaan laut maka tetap oranye. Apa pun kode warna yang dikeluarkan PVMBG akan tetap dievaluasi.
Begitu pula Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai masih beroperasi normal untuk penerbangan dari dan ke luar Bali.
Kondisi Gunung Agung pasca erupsi strombolian dari Tulamben, Kubu, Karangasem. (Foto: Cisilia Agustina Siahaan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi Gunung Agung pasca erupsi strombolian dari Tulamben, Kubu, Karangasem. (Foto: Cisilia Agustina Siahaan/kumparan)