Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Gunung Anak Krakatau dan Gunung Marapi meletus atau mengalami erupsi pada Rabu (13/12) pagi.
ADVERTISEMENT
Menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), erupsi di Gunung Anak Krakatau terjadi pukul 05.33 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 1.000 meter di atas puncak. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara.
Erupsi gunung yang terletak di Selat Sunda ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 60 mm dan durasi 20 detik.
"Masyarakat/pengunjung/wisatawan/pendaki tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif," demikian rekomendasi PVMBG.
Sedang erupsi di Gunung Marapi terjadi pukul 05.52 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 500 m di atas puncak.
Erupsi di gunung yang terletak di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumbar, ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi 54 detik.
ADVERTISEMENT
“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung,” jelas PVMBG.
Pada 3 Desember, letusan Gunung Marapi menyebabkan 23 pendaki tewas.