Gunung Berapi di Filipina Meletus, Warga di 4 Desa Dievakuasi

10 Desember 2024 3:33 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang warga memegang payung berdiri di dekat rumah mereka di kaki gunung berapi Gunung Kanlaon di sebuah desa di La Castellana, provinsi Negros Occidental, Filipina tengah pada Selasa (4/6/2024), sehari setelah gunung berapi tersebut meletus. Foto: FERDINAND EDRALIN/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Seorang warga memegang payung berdiri di dekat rumah mereka di kaki gunung berapi Gunung Kanlaon di sebuah desa di La Castellana, provinsi Negros Occidental, Filipina tengah pada Selasa (4/6/2024), sehari setelah gunung berapi tersebut meletus. Foto: FERDINAND EDRALIN/AFP
ADVERTISEMENT
Gunung berapi Kanlaon di Filipina bagian tengah meletus pada Senin (9/12) waktu setempat. Letusan gunung tersebut menyemburkan kolom abu besar ke langit.
ADVERTISEMENT
Dengan ketinggian lebih dari 2.400 meter (8.000 kaki) di atas permukaan laut di pulau tengah Negros, Kanlaon adalah salah satu dari 24 gunung berapi aktif di Filipina.
"Letusan eksplosif terjadi di lubang puncak Gunung Berapi Kanlaon pada pukul 3:03 siang (0703 GMT) hari ini," kata Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP, Selasa (10/12).
"Semua unit pemerintah daerah disarankan untuk mengevakuasi radius enam kilometer (empat mil) dari puncak gunung berapi dan harus siap untuk evakuasi tambahan jika aktivitas memerlukan evakuasi," tambahnya.
Perwira polisi kota La Castellana, Sersan Staf Ronel Arevalo, mengatakan evakuasi sedang berlangsung di empat desa dataran tinggi kota La Castellana dan di lereng barat daya gunung berapi tersebut.
ADVERTISEMENT
Penduduk La Castellana, Dianne Paula Abendan (24 tahun), mengatakan "Beberapa hari terakhir ini kami melihat asap hitam keluar dari gunung berapi tersebut. Kami memperkirakan gunung berapi itu akan meletus kapan saja minggu ini."
Abendan mengatakan orang-orang bergegas pulang untuk menunggu perintah evakuasi. Tetapi, kata dia, bahwa aktivitas gunung berapi sedikit mereda sekitar satu jam kemudian.
Pada bulan September, ratusan penduduk sekitar dievakuasi setelah gunung berapi tersebut menyemburkan ribuan ton gas berbahaya dalam satu hari.
Kantor seismologi mengatakan Kanlaon telah meletus lebih dari 40 kali sejak tahun 1866. Pada tahun 1996, tiga pendaki tewas akibat semburan abu dari gunung berapi tersebut.