Gunung Berapi Islandia Kembali Meletus, Kedua Kali sejak Awal 2024

8 Februari 2024 17:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gunung berapi memuntahkan lava dan asap saat meletus di Semenanjung Reykjanes, Islandia, Kamis (8/2/2024). Foto: Iceland Civil Protection/Handout via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Gunung berapi memuntahkan lava dan asap saat meletus di Semenanjung Reykjanes, Islandia, Kamis (8/2/2024). Foto: Iceland Civil Protection/Handout via REUTERS
ADVERTISEMENT
Gunung berapi Sylingarfell yang terletak di Semenanjung Reykjanes, Islandia, kembali meletus pada Kamis (8/2). Ini adalah kedua kalinya gunung serupa erupsi sejak awal 2024 — erupsi pertama di tahun ini terjadi pada 14 Januari lalu.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, video siaran langsung yang dipublikasikan oleh Iceland Civil Protection menunjukkan, gunung berapi memuntahkan aliran lava berwarna oranye terang dari celah-celah tanah.
Menurut pantauan lembaga badan meteorologi berbasis di Inggris, Met Office, aktivitas vulkanik Gunung Sylingarfell menyebabkan resor-resor wisata yang berada di dekatnya dievakuasi.
"Peringatan: Letusan gunung berapi dimulai di utara Sylingarfell. Spa geotermal Blue Lagoon yang berada di dekatnya telah ditutup pada hari Kamis," bunyi laporan Met Office.
Gunung berapi memuntahkan lava dan asap saat meletus di Semenanjung Reykjanes, Islandia, Kamis (8/2/2024). Foto: Iceland Civil Protection/Handout via REUTERS
Adapun erupsi yang terjadi pada 14 Januari sebelumnya berlangsung selama dua hari. Aliran lava bahkan mencapai pinggiran kota nelayan Grindavik, yang menyebabkan hampir empat ribu penduduknya pun dievakuasi.
Gunung Sylingarfell terletak di sebelah utara Grindavik, tetapi belum diketahui apakah erupsi yang terjadi hari ini turut berdampak kepada kota tersebut.
ADVERTISEMENT
Sebagai negara yang memiliki lebih dari 30 titik gunung berapi aktif, Islandia telah terbiasa dengan fenomena letusan gunung berapi.
Gunung berapi memuntahkan lava dan asap saat meletus di Semenanjung Reykjanes, Islandia, Kamis (8/2/2024). Foto: Iceland Civil Protection/Handout via REUTERS
Gunung Sylingarfell pertama kali erupsi pada 19 Maret 2021 di lembah Geldingadalur dan berlangsung selama enam bulan. Letusan kedua terjadi pada 3 Agustus 2022 di lembah Meradalir, berlangsung selama tiga minggu.
Sebelum letusan tahun 2021, wilayah tersebut tetap tidak aktif selama delapan abad, tetapi ahli vulkanologi yakin siklus baru peningkatan aktivitas dapat berlangsung beberapa tahun.
Letusan efusif yang terjadi di daerah tersebut sejauh ini tidak terlalu berbahaya, dan juga tidak berdampak pada lalu lintas udara.