Gunung Dieng Berstatus Waspada

16 September 2017 11:18 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kawah Sileri, Dieng (Foto: Flickr)
zoom-in-whitePerbesar
Kawah Sileri, Dieng (Foto: Flickr)
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hasil analisis data visual dan instrumental Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), tingkat aktivitas Gunung Dieng, JawaTengah, sejak Kamis (14/9) pada pukul 23.00 WIB mengalami kenaikan dari level I (normal) ke level II (waspada).
ADVERTISEMENT
Dengan mempertimbangkan potensi ancaman bahaya akibat peningkatan aktivitas vulkanik di Kawah Sileri, masyarakat dan wisatawan diimbau untuk tidak mendekati Kawah Sileri pada jarak 1.000 meter dari bibir kawah.
"Masyarakat yang berada di dalam radius satu kilometer dari bibir Kawah Sileri, yaitu yang bermukim di Desa Kepakisan dan Dusun Sekalam (Kecamatan Batur) agar diungsikan sementara ke tempat yang aman," jelas Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM, dalam keterangan tertulis, Kamis (14/9).
Masyarakat juga diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di Kawah Timbang, karena adanya ancaman sejumlah gas yang berbahaya.
"Masyarakat agar waspada jika melakukan penggalian tanah di sekitar Kawah Timbang, dengan kedalaman lebih dari satu meter. Karena dari tempat tersebut, masih berpotensi terancam bahaya gas CO2 dan H2S," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Kementerian ESDM meminta masyarakat tetap tenang dan tak terpancing sejumlah isu terkait aktivitas Gunung Dieng, dan agar selalu mengikuti arahan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah. 
"Pemprov Jawa Tengah dan BPBD Kabupaten Banjarnegara, BPBD Kabupaten Wonosobo, serta BPBD Kabupaten Batang agar selalu berkoordinasi dengan PVMBG melalui Pos Pengamatan Gunung Dieng," ujarnya.