Gunung Ili Lewotolok di NTT Erupsi, Warga Diimbau Waspadai Bahaya Lahar

11 November 2023 8:21 WIB
·
waktu baca 1 menit
clock
Diperbarui 6 Januari 2024 10:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gunung Lewitolok erupsi. Foto: Kementerian ESDM
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Lewitolok erupsi. Foto: Kementerian ESDM
ADVERTISEMENT
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekam ada dua aktivitas erupsi berupa semburan abu vulkanik yang keluar dari kawah Gunung Ili Lewotolok di Pulau Lembata, Nusa Tenggara Timur.
ADVERTISEMENT
Petugas Pos Pengamatan Gunung Ili Lewotolok, Stanislaus Ara Kian, mengatakan erupsi terjadi pukul 04.51 dan 05.32 WITA mengarah ke barat laut.
"Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah atau aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan," ujarnya dikutip dari Antara, Sabtu (11/11).
Erupsi pertama melontarkan abu vulkanik setinggi lebih kurang 350 meter di atas puncak Gunung Ili Lewotolok. Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 24,9 milimeter dan durasi 37 detik.
Kemudian, letusan dengan tinggi kolom abu teramati lebih kurang 400 meter. Amplitudo maksimum erupsi tersebut sebesar 21,1 milimeter dengan durasi selama 119 detik.
Sejak 1 Januari sampai 11 November 2023, Gunung Ili Lewotolok adalah gunung api paling sering erupsi dengan jumlah letusan yang pernah tercatat sebanyak 88 kali.
ADVERTISEMENT