Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0

ADVERTISEMENT
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan bahwa Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami aktivitas kegempaan tremor terus menerus pada pengamatan Selasa (22/4) dari pukul 18.00 hingga pukul 24.00 WITA.
ADVERTISEMENT
"Kegempaan tremor menerus (microtremor) terekam dengan amplitudo 5.1-47.3 milimeter (dominan 47.3 milimeter)," kata Stanislaus Ara Kian, staf Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Lewotobi Laki-laki, dalam laporan tertulis yang diterima di Labuan Bajo, dikutip Antara, Rabu (23/4).
Dia melaporkan adanya tremor erupsi disertai gemuruh lemah-sedang dan guguran lava pijar ke segala arah dalam radius 500 meter hingga 1000 meter dari puncak kawah.
Selama pengamatan itu, terjadi dua kali gempa tremor harmonik dengan amplitudo 43.6-7.4 milimeter selama 432 detik hingga 1761 detik dan dua kali gempa frekuensi rendah dengan amplitudo 47.3 milimeter selama 17 detik hingga 29 detik.
Cuaca di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dilaporkan cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah utara dan barat laut. Suhu udara 22.8 derajat Celcius hingga 26.6 derajat Celcius.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada Status Level III (Siaga). Masyarakat dan pengunjung diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 6 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Masyarakat juga diimbau untuk tenang dan mengikuti arahan pemerintah setempat serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
Masyarakat di sekitar gunung berapi itu, terutama daerah Desa Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote, diminta untuk mewaspadai potensi banjir lahar di sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung jika terjadi hujan deras.
Masyarakat yang terdampak hujan abu juga diminta memakai masker untuk menghindari dampak buruk abu vulkanik terhadap pernapasan.