Gunung Marapi Erupsi Hari Ini, Warga Dilarang Beraktivitas Sejauh Radius 4,5 Km

17 Juni 2024 19:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penampakan erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat beberapa waktu lalu kembali alami erupsi, Minggu (16/6/2024). Foto: Altas Maulana/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Penampakan erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat beberapa waktu lalu kembali alami erupsi, Minggu (16/6/2024). Foto: Altas Maulana/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gunung Marapi di Sumatra Barat kembali mengalami erupsi hari ini, Senin (17/6). Statusnya pun berada pada level 3 (siaga).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data yang terekam di Magma Indonesia pada sekitar pukul 15.57 WIB, tinggi kolom letusan teramati kurang lebih 500 meter di atas puncak atau kurang lebih 3391 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 16.7 mm dan durasi 35 detik.
Selain itu, kondisi cuaca juga dilaporkan berawan dengan angin lemah ke arah utara dan timur laut.
Imbas erupsi itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pun mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas dalam radius 4,5 kilometer dari pusat erupsi.
"Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah atau aliran atau bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan," tulis rekomendasi tersebut, dikutip Senin (17/6).
ADVERTISEMENT
Untuk mengantisipasi hujan abu, masyarakat juga diminta untuk memakai masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA.
"Selain itu, agar mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh," lanjutnya.
Masyarakat juga diimbau untuk tidak menyebarkan narasi bohong atau hoaks dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
"Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah," bunyi rekomendasi itu.
Kemudian, Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam diminta selalu berkoordinasi dengan PVMBG di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gunung Marapi di Bukittinggi untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas Gunung Marapi.
Dikutip dari Antara, erupsi Gunung Marapi sudah terjadi sejak pada Minggu (16/6) pukul 19:29 WIB. Kala itu, erupsi tercatat dengan amplitudo 30,3 mm selama 48 detik.
ADVERTISEMENT
Di daerah Sungai Puar, Kabupaten Agam. Suaranya kuat terdengar dentuman disertai getaran di rumah-rumah warga," kata anggota Palang Merah Indonesia (PMI) Bukittinggi Ahmad Jais di Sungai Puar.
Kepala Desa Bukit Batabuah Firdaus juga mengatakan dentuman suara gunung meletus juga terdengar kuat dari arah Cumantiang.
Petugas Gunung Api (PGA) Marapi di Bukittinggi Ahmad Rifandi membenarkan getaran kuat dari erupsi ini menjadi yang tertinggi sepanjang Juni 2024.
"Benar ini yang terkuat di Juni. Amplitudo terbesar selama Juni pada Rabu (12/6) dengan angka 18,7 berdurasi 23 detik, sementara tinggi kolom abu tidak teramati karena tertutup kabut," katanya.
Dari catatan PGA hingga Minggu (16/6), Gunung Marapi (2.891) Mdpl mengalami erupsi sebanyak 28 kali dengan 332 hembusan.
ADVERTISEMENT