Gunung Mayon Akan Meletus, 12 Ribu Warga Filipina Diungsikan

15 Januari 2018 16:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gunung Berapi Mayon di Filipina Erupsi (Foto: Simvale SAYAT / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Berapi Mayon di Filipina Erupsi (Foto: Simvale SAYAT / AFP)
ADVERTISEMENT
Lebih dari 12 ribu warga Filipina diungsikan menyusul peningkatan aktivitas gunung berapi Mayon dalam beberapa hari terakhir. Para ahli memperkirakan akan terjadi letusan besar Mayon dalam beberapa hari ke depan.
ADVERTISEMENT
Diberitakan AFP, Senin (15/1), warga yang diungsikan berada di radius 7 kilometer dari Mayon yang terletak di provinsi Albay. Mayon yang memiliki tinggi 2.462 meter itu memang dikenal sebagai gunung berapi paling aktif di Filipina.
Erupsi kecil terjadi dalam beberapa hari terakhir, menurut institut vulkanologi Filipina. Penumpukan lahar mulai terjadi di kawah Mayon, sebagian mengalir lambat dari puncak. Sementara itu, asap berapi Mayon terlihat membumbung hingga 1.000 meter ke udara.
"Secara teknis, gunung mengalami erupsi tapi perlahan. Kemungkinan akan meningkat menjadi erupsi yang mematikan," kata Paul Alanis, ahli vulkanologi di Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina (Phivolcs), kepada AFP.
Gunung Berapi Mayon di Filipina Erupsi (Foto: Raymund Mark Nayve/via REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Berapi Mayon di Filipina Erupsi (Foto: Raymund Mark Nayve/via REUTERS)
Erupsi yang akan terjadi diperkirakan sangat dahsyat, memuntahkan batu dan gas panas serta lahar yang bisa bergerak hingga 60 km per jam, kata Alanis.
ADVERTISEMENT
Mayon adalah salah satu lokasi tujuan wisatawan karena gunung ini sangat unik, memiliki bentuk kerucut yang nyaris sempurna. Terletak sekitar 330 km baratdaya Manila, Mayon beberapa kali meletus.
Pada 2014, sebanyak 63 ribu orang diungsikan setelah terjadi erupsi Mayon. Menurut Phivolcs, erupsi kali ini akan lebih besar ketimbang 2014.
Pada erupsi 2013, empat turis asing dan seorang pemandu wisata lokal tewas.
Erupsi Mayon terbesar terjadi pada 1814, menewaskan 1.200 orang dan laharnya menenggelamkan kota Cagsawa.