Gunung Mayon di Filipina Erupsi, Puluhan Ribu Warga Mengungsi

Erupsi Gunung Mayon di Filipina. Foto: Lisa Marie David/REUTERS

Gunung Mayon yang berada di Provinsi Albay, Filipina, erupsi pada Minggu (11/6). Akibatnya lebih dari 12.800 warga yang berada di kaki gunung itu harus mengungsi.

Gunung berapi aktif itu mengeluarkan abu dan gas beracun dari kawahnya. Peneliti seismologi mencatat gunung juga menyemburkan bebatuan panas.

Dalam 24 jam terakhir tercatat ada satu gempa vulkanik.

"Kami jauh dari rumah kami, tapi masih lebih baik di sini karena terlalu berbahaya," kata ibu dua anak, Rachel Ramirez, 30, dikutip dari AFP, Minggu (11/6).

Rachel harus tinggal sementara di sebuah sekolah dekat Kota Daraga. Sekolah itu difungsikan untuk pengungsian.

Erupsi Gunung Mayon di Filipina. Foto: Lisa Marie David/REUTERS

Gunung Mayon berada di 330 kilometer sebelah tenggara Kota Manila. Gunung ini merupakan salah satu dari 24 gunung berapi aktif di negara tersebut.

Warga terpaksa mengungsi karena gunung itu memuntahkan bebatuan hingga 2 kilometer dari sekitar kawahnya. Selain itu emisi sulfur dioksidanya juga mengalami peningkatan 3 kali lipat pada hari Sabtu (10/6) lalu.

"Ada risiko kesehatan bersamaan saat berada dekat dengan letusan karena menghirup gas sulfur dioksida atau partikel abu yang jatuh," kata Menteri Kesehatan Filipina Teodoro Herbosa dalam jumpa pers.

Peringatan terkait meningkatnya aktivitas Gunung Mayon sudah dikeluarkan sejak Kamis.

"Dengan Albay dalam keadaan bencana akibat aktivitas Mayon, kami mengingatkan masyarakat untuk mengikuti rekomendasi dan instruksi evakuasi dari pemerintah daerah Anda," kata Presiden Filipina Ferdinand Marcos, Sabtu.