Gunung Mayon Semburkan Abu Panas Hingga 5 Km, Ribuan Warga Mengungsi

24 Januari 2018 18:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gunung Mayon meletus (Foto: REUTERS/Rhadyz Barcia)
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Mayon meletus (Foto: REUTERS/Rhadyz Barcia)
ADVERTISEMENT
Ribuan orang di Filipina kembali mengungsi karena aktivitas erupsi Gunung Mayon yang masih tinggi. Letusan Gunung Mayon masih menyemburkan lahar dan abu panas ke udara.
ADVERTISEMENT
Tingkat bahaya erupsi Mayon hanya satu tingkat di atas level tertinggi 5. Selama 19 jam dari Selasa pagi (23/1), aktivitas sembuhan lahar berlangsung dengan intens dan sporadis.
Seperti diberitakan Reuters, pada Rabu (24/1), semburan lahar mencapai ketinggian 500-600 meter dan bertahan hingga lebih dari satu jam.
Abu panas juga menyembur hingga ketinggian 3-5 km dari kawah, seperti dilaporkan Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina (Phivolcs).
Gunung Mayon meletus (Foto: REUTERS/Rhadyz Barcia)
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Mayon meletus (Foto: REUTERS/Rhadyz Barcia)
Saat ini ada 55.068 warga yang mengungsi ke kamp-kamp darurat di provinsi Albay. Jumlah ini meningkat dari sekitar 40 ribu pada Senin lalu. Ada lebih dari 6.000 warga yang mengungsi ke tempat lain.
Jumlah pengungsi meningkat setelah pemerintah provinsi memperluas zona berbahaya menjadi radius 9 km dari kawah.
ADVERTISEMENT
Sekolah di 17 kota di Albay dan dekat provinsi Camarines Sur ditutup sampai aktivitas Mayon mereda. Sebanyak 56 penerbangan juga dibatalkan akibat erupsi dari gunung berapi paling aktif di Filipina ini.
Gunung Mayon meletus (Foto: REUTERS/Stringer)
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Mayon meletus (Foto: REUTERS/Stringer)
Mayon adalah salah satu lokasi tujuan wisatawan karena gunung ini sangat unik, memiliki bentuk kerucut yang nyaris sempurna. Terletak sekitar 330 km baratdaya Manila, Mayon sudah beberapa kali meletus.
Pada 2014, sebanyak 63 ribu orang diungsikan setelah terjadi erupsi Mayon. Menurut Phivolcs, erupsi kali ini akan lebih besar ketimbang 2014.
Pada erupsi 2013, empat turis asing dan seorang pemandu wisata lokal tewas.
Erupsi Mayon terbesar terjadi pada 1814, menewaskan 1.200 orang dan laharnya menenggelamkan kota Cagsawa.