Gunung Merapi Erupsi, Ganjar Minta Desa Kembar Diaktifkan Lagi

10 Maret 2022 16:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang petugas polisi dan seorang warga berdiri di dekat pagar saat lahar panas mengalir di Kali Gendol, Cangkringan, Yogyakarta (10/3). Foto: Dwi Oblo/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Seorang petugas polisi dan seorang warga berdiri di dekat pagar saat lahar panas mengalir di Kali Gendol, Cangkringan, Yogyakarta (10/3). Foto: Dwi Oblo/Reuters
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta wilayah di sekitar Gunung Merapi untuk mengaktifkan kembali program Desa dan keluarga kembar sebagai bagian dari mitigasi bencana.
ADVERTISEMENT
Desa Kembar adalah program yang digagas Pemprov sebagai salah satu langkah antisipasi ancaman erupsi Gunung Merapi.
Program ini mengedepankan semangat persaudaraan warga sekitar Merapi membantu warga lain yang berada di kawasan rawan bencana (KRB).
Salah satu contoh yang sudah ada yakni di Desa Klakah, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. Warga di desa ini sudah menjalin kekerabatan dengan Desa Gantang, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memberikan keterangan, Rabu (23/2). Foto: Dok. Istimewa
"Saya minta [desa kembar] aktif kembali. Sehingga jika terjadi kenaikan status siaga Gunung Merapi, warga bisa langsung bergerak. Sehingga betul-betul di area sekitar Merapi ini, bisa kita kelola bersama-sama," ujar Ganjar di kantornya, Kamis (10/3).
Meski begitu, ia mengatakan hingga Kamis (10/3) siang, belum ada laporan warga yang dievakuasi akibat erupsi Merapi yang terjadi pada Rabu (9/3) malam.
ADVERTISEMENT
"Belum dan mereka sudah punya tempatnya kok,” imbuh dia.
Ia meyakini sebenarnya warga sekitar Merapi jauh lebih paham. Menurutnya, warga juga sangat bagus kearifan lokalnya untuk menghadapi kejadian erupsi.
Puncak gunung Merapi mengeluarkan asap putih terlihat dari Balerante, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Kamis (10/3). Foto: Aloysius Jarot Nugroho/ANTARA FOTO
“Tinggal refleknya saja yang butuh diingatkan oleh pemerintah,” tegas dia.
Terlepas dari itu, Ganjar mengatakan terus memantau perkembangan Gunung Merapi. Pantauan dilakukan para vulkanolog dan bekerja sama dengan wilayah Yogyakarta.
“Kita dilapori setiap hari, sehingga semuanya BPBD melakukan controling,” ujar Ganjar.
Tak hanya Merapi, gunung berapi lainnya juga turut dipantau. Termasuk kebencanaan lain seperti longsor hingga banjir. Sejalan, mitigasi juga disiapkan terus menerus.
"Maka ikuti seluruh perintah yang diberikan oleh pemegang otoritas apakah itu BPBD, Basarnas, informasi dari BMKG, para vulkanolog agar mereka semua bisa menyelamatkan diri,” kata Ganjar.
ADVERTISEMENT