Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
13 Ramadhan 1446 HKamis, 13 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

ADVERTISEMENT
Aktivitas vulkanik Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus terjadi. Pada Sabtu (30/1), Gunung Merapi mengeluarkan 7 guguran lava pijar, dengan jarak luncur mencapai 500 meter.
ADVERTISEMENT
"Teramati guguran lava pijar 7 kali, estimasi jarak luncur maksimum 500 meter arah barat daya," jelas Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida dalam keterangannya.
Dalam laporan periode pengamatan 30 Januari pukul 00.00-06.00 WIB ini tidak ada guguran awan panas.
Pada pengamatan pagi tadi, secara visual asap kawah juga tidak teramati. Sementara cuaca di Gunung Merapi mendung dengan angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur.
"Suhu udara 13-25 °C, kelembaban udara 72-900%, dan tekanan udara 567-685 mmHg," jelas Hanik.
Hingga saat ini, BPPTKG masih menetapkan status Gunung Merapi pada tingkat Siaga (Level III).
Rekomendasi potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya. Meliputi Kali Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi.
ADVERTISEMENT
Sementara lontaran material vulkanik apabila terjadi letusan eksplosif diperkirakan dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.