Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran, Sejumlah Wilayah di Sleman Hujan Abu

Guguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, D.I Yogyakarta. Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

Aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih tinggi. Pada Jumat (25/6) pagi tadi, tercatat 3 kali awan panas guguran terjadi sekitar pukul 04.43 WIB. Jarak luncur dari puncak ke bawah pun mencapai 3 kilometer ke tenggara.

"Terjadi 3 kali awan panas guguran di Merapi tanggal 25 Juni 2021 pukul 04.43 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 75 mm dan durasi 61, 132, dan 245 detik," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam keterangannya.

"Jarak luncur maksimal 3 km ke arah tenggara. Teramati kolom asap setinggi kurang lebih 1.000 meter di atas puncak," ujarnya.

Hanik menjelaskan bahwa setelah awan panas guguran pukul 04.43 WIB, kegempaan didominasi oleh guguran. Sementara hujan abu dilaporkan terjadi di beberapa tempat di sekitar Merapi.

"Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, mematuhi rekomendasi BPPTKG & mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik seperti menggunakan masker dan menutup penyimpanan air," jelasnya.

Pada pukul 07.33 WIB awan panas guguran pun kembali terjadi di Merapi. Kali ini jarak luncurnya mencapai 1 kilometer ke tenggara.

"Awan panas guguran Merapi tanggal 25 Juni 2021 pukul 7.33 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 28 mm dan durasi 104 detik. Jarak luncur 1.000 m ke tenggara. Teramati kolom asap setinggi 600 meter," jelasnya

Kabid Kedaruratan Dan Logistik BPBD Sleman, Makwan membenarkan bahwa abu vulkanik tipis turun di sejumlah lokasi di Cangkringan, Sleman.

"Laporan terkait awan panas guguran pagi ini, berikut data sebaran abu vulkanik di wilayah Kalitengah Glagaharjo Cangkringan, Kaliadem Kepuharjo Cangkringan, Ngrangkah Umbulharjo Cangkringan, Turgo Purwobinangun Pakem, dan Plosokerep Umbulharjo Cangkringan," ujarnya.