Gunung Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas Guguran

20 September 2024 9:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Guguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, D.I Yogyakarta, Ranu (14/8/2024). Foto: Andreas Fitri Atmoko/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Guguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, D.I Yogyakarta, Ranu (14/8/2024). Foto: Andreas Fitri Atmoko/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran (APG) pada hari ini, Jumat (20/9). Awan panas guguran terpantau dalam laporan aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan 20 September pukul 00.00-06.00 WIB.
ADVERTISEMENT
"Teramati 1 kali awan panas guguran ke arah barat daya atau Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1.000 meter," jelas laporan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).
Dalam periode pengamatan tersebut turut teramati 16 kali guguran lava ke arah barat daya atau Kali Bebeng.
"Dengan jarak luncur maksimum 1.600 meter," terangnya.

3 Awan Panas Guguran Kemarin

Sementara itu berdasarkan laporan aktivitas Gunung Merapi pada 19 September. Tercatat Gunung Merapi mengeluarkan tiga awan panas guguran kemarin.
"Teramati 3 kali awan panas guguran ke arah barat daya, Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1.350 meter," jelasnya.
Kemarin juga teramati 69 kali guguran lava ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimum 1.700 meter.
ADVERTISEMENT
Sampai saat ini, status Gunung Merapi tidak berubah, yaitu level III atau siaga.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya yaitu Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak dan Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Lalu, pada sektor tenggara potensi bahaya meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Apabila terjadi letusan eksplosif maka lontaran material vulkanik dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.