Gunung Merapi Luncurkan 2 Awan Panas Guguran Sejauh 1.000 Meter

4 Juni 2024 12:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Luncuran awan panas Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (11/3/2023). Foto: Hendra Nurdiyansyah/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Luncuran awan panas Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (11/3/2023). Foto: Hendra Nurdiyansyah/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengeluarkan dua kali awan panas guguran pada hari ini, Selasa (4/6).
ADVERTISEMENT
Catatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), luncuran awan panas guguran (APG) mencapai 1.000 meter atau satu kilometer.
"Teramati 2 kali awan panas guguran dengan jarak luncur 1000 m mengarah ke barat daya," tulis keterangan resmi BPPTKG dalam laporan pengamatan 4 Juni 2024 pukul 06.00-12.00 WIB.
Selain awan panas guguran, Gunung Merapi juga teramati mengeluarkan guguran lava.
"Teramati 10 kali guguran lava ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimum 1.600 meter," jelasnya.
Gunung Merapi erupsi efusif. Foto: ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Secara meteorologi, cuaca di Merapi saat ini berawan. Angin bertiup sedang ke arah barat, sementara suhu udara antara 21,5 sampai 27 derajat celcius.
"Kelembaban udara 7-73 persen, dan tekanan udara 840.4-918 mmHg," jelasnya.
Sampai saat ini status Gunung Merapi tidak berubah yaitu level III atau siaga.
ADVERTISEMENT
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya yaitu Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak dan Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Lalu, pada sektor tenggara potensi bahaya meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Apabila terjadi letusan eksplosif maka lontaran material vulkanik dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.