Gunung Merapi Luncurkan 2 Kali Awan Panas Guguran Hari Ini

11 November 2022 13:58 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bendera Merah Putih raksasa berkibar di lereng Gunung Merapi, tepatnya di Bukit Klangong, Cangkringan, Kabupaten Sleman, Selasa (16/8/2022). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bendera Merah Putih raksasa berkibar di lereng Gunung Merapi, tepatnya di Bukit Klangong, Cangkringan, Kabupaten Sleman, Selasa (16/8/2022). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meluncurkan 2 kali awan panas guguran hari ini, Jumat (11/11).
ADVERTISEMENT
Dalam laporan BPPTKG dijelaskan bahwa luncuran awan panas guguran pertama terjadi pada pukul 09.05 WIB. Awan panas guguran tersebut memiliki jarak luncur 1.000 meter ke arah barat daya.
"Awan panas guguran Merapi tanggal 11 November 2022 pukul 09.05 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 18 mm dan durasi 135 detik. Jarak luncur 1.000 m ke arah Kali Boyong (barat daya)," jelas Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso dalam laporan tertulisnya.
Lalu, awan panas guguran kedua terjadi pada pukul 12.08 WIB. Sama seperti awan panas guguran yang pertama jarak luncur awan panas guguran tersebut mencapai 1.000 meter
"Pukul 12.08 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 23 mm dan durasi 104 detik. Jarak luncur 1.000 m ke arah Kali Boyong (barat daya)," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, dalam laporan aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan 11 November pukul 06.00 WIB hingga 12.00 WIB, selain awan panas guguran, juga teramati ada 19 kali guguran biasa.
Selain itu teramati pula gempa fase banyak sebanyak 7 kali, vulkanik dalam 11 kali, dan tektonik jauh 1 kali.
Sampai saat ini status Gunung Merapi masih Level III atau Siaga sejak 5 November 2020 lalu.
Potensi bahaya di Gunung Merapi saat ini masih berupa guguran lava dan guguran awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer dan Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.
Sementara untuk sektor tenggara yaitu meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol sejauh maksimal 5 kilometer.
ADVERTISEMENT
Apabila terjadi letusan eksplosif, lontaran material vulkanik dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.