Gunung Merapi Luncurkan Guguran Awan Panas, Terjauh 1,8 Km

5 Januari 2024 10:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Guguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (12/12/2023).  Foto: Hendra Nurdiyansyah/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Guguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (12/12/2023). Foto: Hendra Nurdiyansyah/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Gunung Merapi yang berada di antara Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah mengeluarkan sejumlah awan panas guguran pada Kamis (4/1) hingga Jumat (5/1) pagi.
ADVERTISEMENT
Dalam laporan aktivitas yang dirilis BPPTKG periode 4 Januari terdapat 2 kali awan panas guguran.
"Teramati 2 kali awan panas guguran ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter," tulis laporan resmi BPPTKG.
Sementara itu pada pagi hari ini yakni pukul 00.00 sampai 06.00 tercatat satu kali awan panas guguran.
"Teramati 1 kali awan panas guguran ke arah Kali Boyong dengan jarak luncur maksimum 1.000 meter," jelasnya.
Selain itu ada pula beberapa kali guguran lava pijar. Di periode 4 Januari sebagai berikut:
- Teramati 14 kali guguran lava ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1.300 meter.
- Teramati 20 kali guguran lava ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1.400 meter.
ADVERTISEMENT
- Teramati 2 kali guguran lava ke arah Kali Boyong dengan jarak luncur maksimum 1.400 meter.
Gunung Merapi. Foto: Misbachul Munir/Shutterstock
Sementara itu pada pagi hari ini yakni pukul 00.00 sampai 06.00 juga tercatat beberapa guguran lava pijar sebagai berikut:
- Teramati 11 kali guguran lava ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter.
- Teramati 2 kali guguran lava ke Kali Boyong dengan jarak luncur maksimum 1.000 meter.
Sampai saat ini status Gunung Merapi tidak berubah yaitu level III atau siaga.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya yaitu Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak dan Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Lalu, pada sektor tenggara potensi bahaya meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
ADVERTISEMENT
Apabila terjadi letusan eksplosif maka lontaran material vulkanik dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.