Gunung Merapi Muntahkan 3 Kali Guguran Awan Panas Sore Ini

23 Desember 2021 17:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Luncuran material vulkanik Gunung Merapi terlihat dari Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta. Foto: ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
zoom-in-whitePerbesar
Luncuran material vulkanik Gunung Merapi terlihat dari Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta. Foto: ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
ADVERTISEMENT
Gunung Merapi yang berlokasi di wilayah DIY-Jateng mengeluarkan 3 kali guguran awan panas pada Kamis (23/12) sore. Hal ini menandakan aktivitas vulkanik di Merapi masih tinggi.
ADVERTISEMENT
Kepala BPPTKG Hanik Humaida yang berbasis di Yogyakarta mengatakan, guguran awan panas pertama terjadi pada pukul 14.56 WIB dengan estimasi jarak luncur dari puncak ke bawah mencapai 2.500 meter ke arah barat daya. Aktivitas itu tercatat di seismogram dengan amplitudo 45 mm dan durasi 145 detik.
Sedangkan guguran awan panas kedua tercatat pada pukul 15.17 WIB.
"Tercatat di seismogram dengan amplitudo 20 mm dan durasi 146 detik. Estimasi jarak luncur 2.000 meter ke arah barat daya," kata Hanik dalam keterangan tertulisnya.
Sementara guguran panas ketiga terjadi pukul 15.58 WIB dengan jarak luncur mencapai 2.200 meter. Kejadian itu tercatat di seismogram dengan amplitudo 35 mm dan durasi 141 detik.
Hanik menjelaskan, guguran awan panas ini terjadi seperti awan panas guguran sebelumnya yaitu bagian dari fase erupsi Merapi.
ADVERTISEMENT
"Yaitu ada suplai magma, pertumbuhan kubah lava, serta terjadinya guguran dan awan panas guguran," jelas dia.
Lahar mengalir dari puncak Gunung Merapi, gunung berapi teraktif di Indonesia, terlihat dari Sleman di Yogyakarta. Foto: Agung Supriyanto/AFP
Sejak 5 November 2020, Gunung Merapi berstatus Siaga atau Level III.
Sejauh ini, potensi bahaya pada sektor tenggara-barat daya masih berupa guguran lava dan awan panas dengan jarak maksimal 3 km ke arah Sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah Sungai Gendol (Sleman, DIY), Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih (Magelang, Jateng).
Sementara lontaran material vulkanik apabila terjadi letusan eksplosif dapat mencapai radius 3 km dari puncak Gunung Merapi.