Gunung Rinjani Longsor Akibat Gempa 6,5 M di Lombok

19 Agustus 2018 12:55 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gunung Rinjani (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Rinjani (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Gempa berkekuatan 6,5 magnitudo yang mengguncang Lombok, Nusa Tengga Barat, hari ini, menyebabkan longsor di lereng perbukitan Pegangsingan Gunung Rinjani di Kecamatan Sembalun, Lombok Timur. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, insiden itu terjadi sekitar pukul 11.10 WIB.
ADVERTISEMENT
"Longsor terjadi akibat gempa susulan 6,5 SR pada 19/8/2018 pukul 11.10 WIB. Masyarakat merasakan guncangan keras. Masyarakat segera keluar rumah," ucap Sutopo, melalui akun Twitter-nya @Sutopo_PN, Minggu (19/8).
Sementara itu, Kepala Balai Taman Nasional Rinjani Sudiyono mengatakan, ia belum mengetahui informasi terkait longsornya tanah di Gunung Rinjani. Namun, berkaca dari gempa yang terjadi sebelumnya, bukan tak mungkin longsor kembali terjadi di gunung tersebut.
"Saya sebenenrya masih di luar Lombok tapi kemungkinan besar iya (ada longsor), karena gempa sebelumnya sudah terjadi longsor. Apalagi ini 6,5 magnitudo jadi kemungkinan besar ada longsor lagi," ucap Sudiyono saat dihubungi kumparan.
Sudiyono memastikan, tak ada aktivitas di Rinjani sebab sejak tanggal 29 Juli aktivitas pendakian di Gunung Rinjani ditutup.
ADVERTISEMENT
"Sudah kita tutup dari tanggal 29 Juli, untuk pendakian sudah tidak ada lagi. tanahnya kan sudah retak-retak dan sangat labil," jelas dia.
Gempa yang terjadi di Lombok itu juga terasa getarannya hingga ke Denpasar, Bali. Namun, hingga saat ini belum ada data terkait kerusakan akibat gempa yang terjadi tersebut.