Gunung Semeru Erupsi 4 Kali pada Senin Dini Hari

13 Mei 2024 7:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Asap vulkanis keluar dari kawah Gunung Semeru terlihat dari Desa Supiturang, Lumajang, Jawa Timur, Kamis (18/1/2024). Foto: Irfan Sumanjaya/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Asap vulkanis keluar dari kawah Gunung Semeru terlihat dari Desa Supiturang, Lumajang, Jawa Timur, Kamis (18/1/2024). Foto: Irfan Sumanjaya/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur, mengalami erupsi pada Senin (13/5) dini hari.
ADVERTISEMENT
Tercatat ada 4 kali erupsi. "Erupsi pertama terjadi pada pukul 01.14 WIB, kemudian pada pukul 01.16 WIB, erupsi berlanjut pada pukul 01.41 dan erupsi kembali pada pukul 01.50 WIB," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto, dikutip dari Antara.
Saat ini, Gunung Semeru berstatus Siaga atau Level III.
Sebelumnya pada Minggu (12/5), Gunung Semeru mengalami erupsi sebanyak lima kali, yakni pukul 08.30 WIB, 08.36 WIB, 09.03 WIB, 09.26 WIB dan pada pukul 20.07 WIB.
PVMBG mengimbau masyarakat tidak beraktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Masyarakat juga diminta untuk tidak beraktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
ADVERTISEMENT
PVMBG juga mengimbau menjauhi radius 5 kilometer dari kawah/puncak Gunung Api Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Selain itu, masyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.