Gunung Semeru Erupsi Pagi Ini, Tinggi Letusan Mencapai 1 Km

13 Mei 2025 10:24 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gunung Semeru erupsi dengan letusan setinggi 1.000 meter di atas puncak Mahameru pada Selasa (13/5/2025) pagi. Foto: ANTARA/HO-PVMBG
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Semeru erupsi dengan letusan setinggi 1.000 meter di atas puncak Mahameru pada Selasa (13/5/2025) pagi. Foto: ANTARA/HO-PVMBG
ADVERTISEMENT
Gunung Semeru mengalami erupsi dengan tinggi letusan mencapai 1 kilometer di atas puncak (Mahameru), Selasa (13/5). Gunung tersebut memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl).
ADVERTISEMENT
"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Selasa, 13 Mei 2025, pukul 04:54 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati kurang lebih 1.000 meter atau 1 km di atas puncak," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Yadi Yuliandi dilansir Antara, Selasa (13/5).
Menurutnya kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah barat. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 165 detik.
Sebelumnya, gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang itu erupsi pada Selasa pukul 00.23 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 600 meter di atas puncak atau 4.276 mdpl.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi terkait dengan status Gunung Semeru yang masih waspada atau level II, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 8 kilometer dari puncak (pusat erupsi).
ADVERTISEMENT
Kemudian di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
"Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar," katanya.
Masyarakat juga perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai dan lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.