Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Tinggi Letusan Capai 700 Meter
5 Januari 2025 1:01 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Gunung Semeru tercatat beberapa kali erupsi dengan letusan setinggi 700 meter di atas puncak pada Sabtu (4/1) malam.
ADVERTISEMENT
"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Sabtu, 4 Januari 2025, pukul 20.15 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto, dikutip dari Antara.
Liswanto mengatakan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara.
"Sebelumnya pada pukul 19.41 WIB juga mengalami erupsi dengan visual letusan tidak teramati. Saat laporan itu dibuat, erupsi masih berlangsung," tuturnya.
Erupsi Gunung Semeru dilaporkan juga terjadi pada pukul 19.27 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau 4.376 mdpl.
Sejak Sabtu pukul 00.09 WIB hingga pukul 20.15 WIB, Gunung Semeru sudah 16 kali mengalami erupsi. Namun, hal itu tidak mengganggu aktivitas warga yang berada di lereng gunung.
ADVERTISEMENT
Saat ini Gunung Semeru masih berstatus waspada. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
"Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar," katanya.
Masyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
ADVERTISEMENT