Gunung Semeru Meletus, Pendakian Hanya Bisa Sampai Ranu Kumbolo

29 November 2020 13:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aktivitas Gunung Semeru mengalami peningkatan yang ditandai dengan turunnya lava dari kawah Jonggring Saloko. Foto: Instagram/@bbtnbromotenggersemeru
zoom-in-whitePerbesar
Aktivitas Gunung Semeru mengalami peningkatan yang ditandai dengan turunnya lava dari kawah Jonggring Saloko. Foto: Instagram/@bbtnbromotenggersemeru
ADVERTISEMENT
Gunung Semeru meletus. Lava mengalir dari kawah Jonggring Saloko hingga hari ini.
ADVERTISEMENT
Peningkatan aktivitas Gunung Semeru terjadi sejak 27 November kemarin. Pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru pada Minggu (29/11) memberi peringatan bagi para pendaki.
"Dan perlu diingat sahabat juga bahwa lama pendakian adalah 2 Hari 1 Malam. Jadi untuk sahabat yang memang ingin menuju puncak gemilang cahaya, mimin sampaikan untuk jangan memaksakan diri dan tunda niatnya dulu. Karena sahabat juga harus mewaspadai gugurnya kubah lava dari Kawah Jonggring Saloko. Untuk saat ini nikmati indahnya Ranu Kumbolo dulu yaa," demikian penjelasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di akun resmi instagram mereka.
Aktivitas Gunung Semeru mengalami peningkatan yang ditandai dengan turunnya lava dari kawah Jonggring Saloko. Foto: Instagram/@bbtnbromotenggersemeru
Pihak Taman Nasional juga memberi penjelasan, berdasarkan informasi hasil pengamatan Pos Gunung Api Semeru di Gunung Sawur Lumajang, aktivitas Semeru mengalami peningkatan yang ditandai dengan turunnya lava dari kawah jonggring saloko yang tampak terlihat lebih besar dari biasanya.
ADVERTISEMENT
Begitu juga dengan kepulan asap yang membubung tinggi terlihat beberapa kali dan untuk visual gunung lebih banyak tertutup kabut. Terakhir, letusan teramati 3 kali dan tinggi asap kl 100 m, dengan warna asap putih tebal yang condong ke arah barat daya.
"Guguran dan lava pijar teramati 13 kali dengan jarak luncur kl 500-1000 m dari ujung lidah lava ke arah besuk kobokan (ujung lidah lava kl. 500 m dari puncak) dengan amplitudo terekam 12 mm lama gempa 1994 detik," demikian penjelasan Taman Nasional.
Status Gunung Semeru masih dalam level II Waspada dan pendakian ke Gunung ini masih dibatasi hanya diizinkan sampai dengan Kalimati.
Wisatawan di sekitar Ranu Kumbolo Gunung Semeru Foto: Dok. Kemenparekraf
Hal ini didasari pada rekomendasi PVMBG yang menyatakan bahwa masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas di dalam radius 1 km dan wilayah sejauh 4 km di sektor lereng selatan-tenggara kawah aktif yang merupakan wilayah bukaan kawah aktif Gunung Semeru sebagai alur luncuran awan panas.
ADVERTISEMENT